Berapa Kali Rasulullah Berhaji Setelah Islam

Huda Nuri

Berapa Kali Rasulullah Berhaji Setelah Islam
Berapa Kali Rasulullah Berhaji Setelah Islam

Rasulullah SAW, sebagai utusan Allah SWT dan pemimpin umat Islam, secara konsisten mempraktikkan ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam. Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, Rasulullah SAW melakukan perjalanan haji sebanyak satu kali dalam kehidupannya. Inilah perjalanan haji pertama Rasulullah setelah beliau memulai perintah-perintah Allah dalam menerapkan agama Islam.

Perjalanan Haji Rasulullah SAW

Perjalanan haji pertama Rasulullah SAW terjadi pada tahun ke-10 Hijriah. Beliau bersama para sahabatnya melakukan perjalanan menuju Mekah dari Madinah, dalam apa yang dikenal sebagai Haji Wada’ atau Haji Perpisahan. Haji ini memiliki peran penting dalam mengokohkan ajaran-ajaran Islam dan memberikan pesan-pesan penting kepada umat Muslim.

Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah haji terdiri dari serangkaian ritual yang dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Rasulullah SAW dan para sahabatnya menerapkan setiap langkah ini dengan sempurna, menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam pelaksanaan ibadah haji:

1. Ihram

Sebelum memasuki Mekah, Rasulullah SAW dan para sahabatnya mengenakan pakaian ihram. Pakaian ini terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana, yang menandakan kesederhanaan dan persaudaraan dalam ibadah haji. Rasulullah SAW memperlihatkan betapa pentingnya sikap rendah hati dan kesederhanaan dalam menjalankan ibadah Allah SWT.

2. Tawaf

Setelah memasuki Masjidil Haram di Mekah, jamaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan Allah SWT melalui ibadah tawaf ini.

BACA JUGA:   Nama Orang Tua Sunan Gresik: Pahlawan Tanah Jawa

3. Sa’i

Setelah tawaf, jamaah haji menjalankan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Rasulullah SAW melakukan sa’i ini sebagai pengingat perjuangan Hajar, ibu Nabi Ismail AS, dalam mencari air bagi anaknya. Rasulullah mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak mengenal putus asa dan pantang menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.

4. Wukuf di Arafah

Pada hari kesembilan Dzulhijjah, Rasulullah SAW dan para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk ibadah wukuf. Ini merupakan momen penting dalam ibadah haji, di mana Rasulullah SAW memberikan khutbah dan berdoa kepada Allah SWT. Rasulullah menekankan nilai-nilai persaudaraan, kesatuan, dan keadilan dalam khutbahnya.

5. Mabit di Muzdalifah dan Mina

Rasulullah SAW dan para jamaah haji menghabiskan malam setelah wukuf di Muzdalifah, sebelum menuju lembah Mina. Di Mina, mereka melempar jumrah, yaitu melempar batu pada tiga tiang setan yang melambangkan godaan syaitan. Rasulullah SAW menunjukkan betapa pentingnya menghindari godaan dan melawan kejahatan dalam hidup.

6. Haji Akhir dan Tawaf Ifadah

Setelah melempar jumrah, Rasulullah SAW menyelesaikan ibadah haji dengan tawaf ifadah, yaitu tawaf terakhir sebelum meninggalkan Mekah. Setelah menyelesaikan semua ritual haji, Rasulullah SAW dan para sahabatnya kembali ke Madinah dengan hati yang penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan.

Pesan Moral dalam Perjalanan Haji Rasulullah

Perjalanan haji Rasulullah SAW memiliki banyak pesan moral yang relevan hingga saat ini. Beberapa pesan tersebut antara lain:

  1. Rendah Hati dan Kesederhanaan: Rasulullah SAW mengenakan pakaian ihram yang sederhana, menunjukkan pentingnya sikap rendah hati dan menjauhi keduniawian dalam menjalankan ibadah.

  2. Hubungan yang Kuat dengan Allah SWT: Melalui ritual tawaf dan sa’i, Rasulullah mengajarkan pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan Allah SWT dan meningkatkan kesadaran spiritual.

  3. Ketangguhan dalam Menghadapi Cobaan: Melalui ibadah sa’i dan perjalanan Hajar, Rasulullah mengajarkan umat Muslim untuk tidak mengenal putus asa dan tetap berjuang dalam menghadapi cobaan hidup.

  4. Persaudaraan dan Keadilan: Khutbah Rasulullah di Padang Arafah menekankan pentingnya persaudaraan, kesatuan, dan keadilan di antara umat manusia.

  5. Menghindari Godaan dan Melawan Kejahatan: Ritual melempar jumrah mengajarkan umat Islam untuk melawan godaan syaitan dan menjaga diri dari kejahatan.

BACA JUGA:   Fungsi Hadis terhadap Al-Quran Kecuali

Kesimpulan

Perjalanan haji pertama Rasulullah SAW setelah memulai perintah Allah dalam menerapkan agama Islam adalah momen penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW menerapkan setiap tahapannya dengan sempurna, menjadi contoh teladan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah haji. Perjalanan ini juga memberikan pesan moral yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, seperti rendah hati, menjalin hubungan kuat dengan Allah SWT, ketangguhan dalam menghadapi cobaan, persaudaraan, dan melawan kejahatan. Semoga kita semua dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan kita terhadap ibadah haji, dan mengambil hikmah-hikmah yang berharga dari perjalanan Rasulullah SAW.

Also Read

Bagikan: