Keharaman Nikah: Menjaga Kesucian Pernikahan dari Niat Jahat

Dina Yonada

Keharaman Nikah: Menjaga Kesucian Pernikahan dari Niat Jahat
Keharaman Nikah: Menjaga Kesucian Pernikahan dari Niat Jahat

Nikah Haram Kalau? Simak Penjelasan Lengkapnya

Meninggalkan kehidupan lajang dan memasuki biduk rumah tangga adalah salah satu fitrah bagi manusia. Menikah adalah suatu proses yang harus dilalui dengan penuh adab, ketulusan dan keseriusan. Namun apakah semua orang diizinkan untuk menikah? Apakah ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi sebelum seorang memutuskan untuk menikah? Apakah nikah haram kalau? Berikut rangkuman penjelasannya.

Hukum Menikah dalam Agama Islam

Agama Islam menyatakan bahwa menikah adalah suatu ibadah dan kebaikan yang dianjurkan. Dalam Al Quran dijelaskan, “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu serta orang-orang yang layak diantara hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya.” (QS. An Nur : 32).

Dalam agama Islam juga terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum seseorang menikah. Seperti:

  • Menikah dengan tujuan menciptakan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.
  • Menikah dengan pasangan yang seiman dan sepadan.
  • Menikah dengan pasangan yang memiliki akhlak yang baik.
  • Nikah Haram Kalau?

    Keharaman nikah berlaku bagi orang yang menikah dengan tujuan menyakiti atau melanggar ketentuan agama. Misalnya, jika ada seseorang yang berniat untuk menikah dengan tujuan menyakitkan dan menyiksa pasangan dalam pernikahan, maka ia diharamkan untuk menikah.

    Namun, dalam beberapa kasus konteks dan situasi tertentu, seseorang bisa diharamkan untuk menikah. Seperti berikut:

  • Ketika masih dalam masa iddah dengan mantan suami atau mantan istri.
  • Ketika masih terikat kontrak pernikahan dengan pasangan lain.
  • Ketika masih dalam kondisi berduka karena kehilangan pasangan.
  • BACA JUGA:   Makna dan Tujuan Sebenarnya di Balik Walimatul Ursy, Pesta Pernikahan yang Bukan Sekedar Meriah

    Penutup

    Menikah adalah proses yang harus ditempuh dengan penuh keseriusan dan ketulusan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah, seseorang harus mengenal dirinya dan pasangannya serta mematuhi segala ketentuan dalam agama. Berdasarkan kriteria dan ketentuan tersebut, dapat dikatakan bahwa nikah haram kalau, misalnya ketika hal itu dilakukan dengan tujuan menyakiti atau tidak sesuai dengan ketentuan agama Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum menikah bagi umat muslim.

    Also Read

    Bagikan:

    Tags