Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyirah: 6). Ayat ini menegaskan kepada umat-Nya bahwa dalam setiap kesulitan yang dihadapi, Allah senantiasa memberikan jalan keluar dan pertolongan yang sangat dekat.
Kepercayaan kepada Pertolongan Allah
Kepercayaan kepada pertolongan Allah merupakan salah satu prinsip dasar dalam kehidupan seorang Muslim. Ketika seseorang percaya dengan tulus bahwa Allah senantiasa bersama hamba-Nya dalam setiap langkah hidupnya, maka rasa takut dan kecemasan akan sirna. Sebagai hamba yang meyakini kekuasaan Allah, kita harus selalu berusaha dan berserah diri kepada-Nya dalam setiap urusan, termasuk ketika menghadapi kesulitan.
Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya kepercayaan kepada pertolongan Allah dalam hadits-haditsnya. Beliau bersabda, "Jika kamu berserah diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka kamu akan mendapatkan pertolongan-Nya." (HR. At-Tirmidzi). Hal ini mengingatkan umat Islam untuk selalu bergantung kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Menghadapi Ujian dengan Sabar dan Doa
Ketika dihadapkan dengan berbagai ujian dan cobaan, seorang Muslim diajarkan untuk bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Allah tidak pernah memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Ketika kita menghadapi suatu kesulitan, bersabarlah dan berdoalah dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan pertolongan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, "Dan jika Allah menolong kamu, maka tak ada yang dapat mengalahkan kamu. Jika Allah membiarkan kamu, maka siapakah yang dapat menolong kamu selain dari-Nya?" (Q.S. Ali Imran: 160). Ayat ini menunjukkan bahwa pertolongan Allah adalah kunci dari segala kemenangan dan keberhasilan.
Taqwa sebagai Kunci Mendekatkan Diri kepada Allah
Untuk mendapatkan pertolongan Allah yang sangat dekat, taqwa atau kesalehan diri menjadi faktor utama. Taqwa merupakan bentuk keimanan dan ketaatan kepada Allah yang merupakan landasan dalam mendekatkan diri kepada-Nya. Seorang hamba yang bertaqwa akan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghilangkan kesulitan yang menimpanya, dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak terduga sama sekali." (Q.S. At-Talaq: 2-3). Ini menunjukkan bahwa taqwa merupakan kunci utama untuk mendapatkan pertolongan dan rezeki dari Allah.
Berusaha dan Tawakal kepada Allah
Meskipun percaya bahwa pertolongan Allah sangat dekat, seorang Muslim juga diajarkan untuk tetap berusaha secara maksimal dalam setiap hal yang dilakukan. Berusaha dengan sungguh-sungguh merupakan bagian dari tawakal kepada Allah, yaitu meletakkan kepercayaan penuh kepada-Nya setelah melakukan usaha sebaik mungkin.
Rasulullah SAW bersabda, "Bergantunglah kepada Allah sebagaimana mestinya sambil melakukan usaha (berusaha) sebagaimana mestinya." (HR. Ahmad). Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim diwajibkan untuk bekerja keras dan berusaha, namun tetap berserah diri kepada pertolongan Allah.
Ketaatan dan Doa sebagai Bentuk Berserah kepada Allah
Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ketika menghadapi kesulitan dan masalah, berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa Dia akan mendengarkan doa hamba-Nya. Keiklasan dan kerendahan hati dalam berdoa merupakan tanda kepercayaan yang tinggi kepada pertolongan Allah.
Rasulullah SAW bersabda, "Doalah kepada Allah dalam keadaan senang dan susah, dalam keadaan sehat dan sakit. Sesungguhnya bagi setiap urusan ada doa yang mustajab." (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan bahwa doa memiliki kekuatan yang besar dalam mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.
Dengan menguatkan keimanan, taqwa, tawakal, bersabar, dan berdoa kepada Allah, seorang Muslim akan mendekatkan diri kepada pertolongan-Nya yang sangat dekat. Sebagai hamba yang yakin akan kehadiran dan pertolongan Allah, kita harus senantiasa mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan ini. Sebab, "sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyirah: 6)
