Dalam ajaran Islam, ada kewajiban untuk memberikan zakat sebagai salah satu rukun Islam. Zakat sendiri memiliki pengertian memberikan sebagian harta yang telah dimiliki kepada orang yang berhak menerimanya. Namun, tidak semua harta yang dimiliki wajib dizakati. Ada suatu ukuran atau batas tertentu yang harus dipenuhi agar harta tersebut wajib dizakati. Dalam hal ini, terdapat beberapa aturan yang telah ditetapkan dalam Islam terkait ukuran harta yang harus dizakati tersebut.

Pengertian Zakat
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai ukuran harta yang harus dizakati, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu zakat. Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Muslim yang wajib dikeluarkan dari harta yang mereka miliki. Zakat memiliki tujuan untuk membersihkan harta agar menjadi barokah, sebagai bentuk solidaritas sosial terhadap sesama umat Muslim, serta sebagai sarana untuk menolong orang-orang yang membutuhkan.
Zakat juga termasuk salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh umat Muslim yang mampu. Zakat merupakan ibadah yang memiliki keutamaan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Syarat Wajibnya Membayar Zakat
Dalam Islam, tidak semua harta yang dimiliki oleh seseorang wajib dizakati. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu harta wajib dizakati. Syarat-syarat tersebut antara lain sebagai berikut:
-
Harta yang mencapai Nisab
Salah satu syarat wajibnya membayar zakat adalah harta tersebut telah mencapai nisab. Nisab adalah suatu ukuran tertentu yang harus terpenuhi agar harta tersebut wajib dizakati. Jika harta yang dimiliki belum mencapai nisab, maka tidak wajib dizakati.
-
Harta Tersebut Halal
Harta yang akan dizakati harus berasal dari sumber yang halal dan tidak bercampur dengan harta haram. Harta yang berasal dari riba, hasil mencuri, atau cara lain yang bertentangan dengan syariat Islam tidak dihormati untuk dikeluarkan sebagai zakat.
-
Kepemilikan Harta Selama Satu Tahun
Harta yang dimiliki harus telah dimiliki selama satu tahun penuh sebelum wajib dizakati. Jika harta tersebut belum mencapai satu tahun pemilikan, maka harta tersebut tidak diwajibkan untuk dikeluarkan sebagai zakat.
Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, maka harta seseorang akan wajib dibayarkan zakatnya.
Ukuran Harta yang Harus Dizakati
Dalam Islam, terdapat suatu ukuran khusus yang disebut dengan nisab yang harus dipenuhi agar harta tersebut wajib dizakati. Nisab sendiri merupakan ukuran minimal harta yang harus dimiliki oleh seseorang agar wajib membayarkan zakat hartanya. Besaran nisab zakat berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dimiliki oleh seseorang.
-
Nisab Emas
Untuk harta yang berupa emas, nisabnya adalah sebesar 85 gram emas. Artinya, jika seseorang memiliki emas sebanyak 85 gram atau lebih, maka harta emas tersebut wajib dizakati. Jika jumlah emas yang dimiliki kurang dari 85 gram, maka tidak wajib dizakati.
-
Nisab Perak
Sedangkan untuk harta yang berupa perak, nisabnya adalah sebesar 595 gram perak. Jika seseorang memiliki perak sebanyak 595 gram atau lebih, maka harta perak tersebut wajib dizakati.
-
Nisab Uang
Untuk harta yang berupa uang, nisabnya adalah sebesar nilai 85 gram emas. Hal ini berarti jika nilai uang yang dimiliki setara dengan 85 gram emas atau lebih, maka uang tersebut wajib dizakati. Besaran nilai uang yang setara dengan 85 gram emas dapat dilihat berdasarkan harga emas saat itu.
Penghitungan Zakat
Setelah mengetahui ukuran harta yang harus dizakati berdasarkan nisabnya, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran zakat yang harus dikeluarkan. Besaran zakat sendiri adalah sebesar 2,5% dari nilai harta yang mencapai nisab.
Contoh perhitungan zakat:
Seorang Muslim memiliki emas seberat 100 gram. Diketahui harga 1 gram emas saat itu adalah Rp800.000. Maka, untuk menghitung zakat yang harus dikeluarkan adalah sebagai berikut:
1 gram emas x 85 gram x Rp800.000 x 2,5% = โฆ.
Membayarkan Zakat dengan Ikhlash
Dalam Islam, membayarkan zakat merupakan salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan ikhlas dan tulus. Zakat yang dibayarkan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Sebagai umat Muslim yang taat, kewajiban membayarkan zakat harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Pentingnya Membayarkan Zakat
Membayarkan zakat adalah sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Zakat memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah membersihkan harta, mendatangkan berkah, memberikan keberkahan pada kehidupan, serta menjalin solidaritas sosial antar sesama umat Muslim. Membayarkan zakat juga menjadi penyebab terhapusnya dosa-dosa dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah hadis disebutkan:
โBarang siapa yang membayar zakat, maka harta itu akan diberkahi.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk selalu memperhatikan kewajiban membayar zakat dan menjalankannya sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dengan begitu, kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Dengan demikian, ukuran harta yang harus dizakati dalam Islam sangat penting untuk dipahami agar umat Muslim dapat menjalankan kewajiban zakat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Dengan membayar zakat secara ikhlas dan rutin, kita tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim, tetapi juga mendapatkan banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membayar zakat dengan ikhlas dan penuh keberkahan.
https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=