Berikut Ini Rukun Zakat Mal Kecuali

Huda Nuri

Berikut Ini Rukun Zakat Mal Kecuali
Berikut Ini Rukun Zakat Mal Kecuali

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang sangat penting dan menjadi kewajiban bagi umat Muslim. Zakat memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah zakat mal. Zakat mal merupakan zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan seseorang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan zakat mal, terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi agar zakat tersebut sah dan diterima oleh penerima zakat. Berikut ini adalah rukun zakat mal yang perlu diketahui, kecuali:


1. Kepemilikan Harta di atas Nisab

Rukun pertama dalam zakat mal adalah kepemilikan harta di atas nisab. Nisab merupakan batasan jumlah harta yang harus dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat mal. Jika jumlah harta seseorang belum mencapai nisab, maka ia tidak wajib membayar zakat mal. Nisab zakat mal berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dimiliki, seperti emas, perak, uang, dan lain sebagainya.

2. Harta yang Sudah Dimiliki Selama Satu Tahun

Rukun kedua dalam zakat mal adalah harta yang dimiliki telah mencapai satu tahun. Artinya, harta tersebut sudah dimiliki selama satu tahun penuh sejak terpenuhinya nisab. Jika seseorang memiliki harta namun belum memenuhi syarat satu tahun, maka ia belum wajib membayar zakat mal meskipun jumlah hartanya telah melebihi nisab.

3. Kadar Zakat yang Dikeluarkan

Rukun ketiga dalam zakat mal adalah kadar zakat yang dikeluarkan. Kadar zakat yang harus dikeluarkan bervariasi tergantung pada jenis harta yang dimiliki. Misalnya, untuk emas dan perak, kadar zakatnya adalah 2,5% dari total kepemilikan harta yang telah mencapai nisab. Sedangkan untuk harta lain seperti uang, bisnis, dan barang dagangan, kadar zakatnya dapat berbeda.

BACA JUGA:   Zakat Mal: Menyucikan Harta Kita dan Membantu Sesama

4. Pemberian Zakat kepada Golongan yang Berhak Menerima

Rukun keempat dalam zakat mal adalah pemberian zakat kepada golongan yang berhak menerima. Zakat mal harus diberikan kepada golongan yang ditetapkan dalam syariat Islam sebagai penerima zakat. Golongan yang berhak menerima zakat antara lain fakir miskin, muallaf, amil, riqab, ghฤrimin, fi sabilillah, ibn al-sabil, dan lain sebagainya. Pemberian zakat kepada golongan yang tidak berhak menerima zakat dapat membuat zakat tersebut tidak sah.

5. Niat Membayar Zakat

Rukun kelima dalam zakat mal adalah niat membayar zakat. Seperti ibadah lain dalam Islam, niat memainkan peran penting dalam sahnya zakat mal. Seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam membayar zakat mal sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Tanpa niat yang shahih, zakat yang dikeluarkan tidak akan diterima oleh Allah.

6. Mengeluarkan Zakat pada Waktu yang Tepat

Rukun terakhir yang perlu diketahui dalam zakat mal adalah mengeluarkan zakat pada waktu yang tepat. Zakat mal harus dikeluarkan pada saat jatuh tempo atau waktu yang telah ditentukan. Tidak mengeluarkan zakat pada waktu yang telah ditentukan dapat membuat zakat tersebut tidak sah, walaupun semua syarat dan rukun lainnya telah dipenuhi.

Dengan mengetahui keenam rukun zakat mal di atas, seorang Muslim diharapkan dapat melaksanakan kewajibannya dalam membayar zakat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Semoga dengan membayar zakat, umat Muslim dapat meraih berkah dan keberkahan dari Allah SWT.


Also Read

Bagikan: