Harta Untuk Warisan Apakah Wajib Dizakati

Huda Nuri

Harta Untuk Warisan Apakah Wajib Dizakati
Harta Untuk Warisan Apakah Wajib Dizakati

Harta warisan adalah salah satu hal yang penting dalam hukum Islam. Setiap orang muslim diperintahkan untuk mengurus harta warisan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam agama. Salah satu kewajiban terkait harta warisan adalah membayar zakat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki tujuan untuk menyucikan harta serta membantu meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan.


Namun, tidak semua harta warisan wajib dizakati. Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi agar harta warisan tersebut menjadi wajib dizakati. Dalam artikel ini, kita akan membahas harta warisan yang wajib dizakati menurut ajaran Islam.

Pengertian Zakat Harta Warisan

Zakat harta warisan merupakan bagian dari zakat yang harus dikeluarkan dari harta yang diterima sebagai warisan. Zakat ini dikenakan pada harta yang telah mencapai nisab (batas minimal tertentu) dan telah mencapai haul (tempo) satu tahun. Bagi penerima warisan, kewajiban membayar zakat harus dipenuhi sebelum harta warisan tersebut digunakan untuk keperluan lain.

Zakat harta warisan diatur dalam Kitab fikih yang menjadi pedoman dalam ajaran Islam. Hukum zakat harta warisan ini bertujuan untuk menyucikan harta serta meningkatkan nilai keberkahan dalam harta yang diterima.

Kriteria Harta Warisan yang Wajib Dizakati

Tidak semua harta warisan wajib dizakati. Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi agar harta warisan tersebut menjadi wajib dizakati, antara lain:

  1. Mencapai Nisab Harta warisan baru wajib dizakati apabila jumlahnya telah mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang harus dipenuhi agar wajib dizakati. Besaran nisab ini berbeda-beda tergantung jenis harta yang dimaksud. Contoh nisab untuk emas adalah 85 gram dan untuk perak adalah 595 gram.

  2. Mencapai Haul Harta warisan baru wajib dizakati setelah mencapai haul atau waktu satu tahun. Artinya, apabila harta warisan baru diterima dan belum mencapai satu tahun, maka belum wajib dizakati.

  3. Bersifat Produktif Harta warisan yang wajib dizakati adalah harta yang bersifat produktif, seperti uang tunai, emas, perak, surat berharga, properti, dan sejenisnya. Harta yang tidak bersifat produktif, seperti barang-barang konsumsi atau harta yang tidak diinvestasikan, tidak wajib dizakati.

  4. Tidak Digunakan untuk Kebutuhan Primer Harta warisan yang digunakan untuk kebutuhan primer, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, tidak wajib dizakati. Zakat hanya dikenakan pada harta yang tidak terpakai untuk kebutuhan primer.

  5. Tidak Terkena Hutang Harta warisan yang digunakan untuk melunasi hutang tidak wajib dizakati. Hal ini karena zakat harta tidak boleh diambil untuk pembayaran hutang kecuali jika pemilik harta bersedia.

  6. Tidak Terkena Pajak Harta warisan yang sudah dikenai pajak tidak wajib dizakati. Jika harta warisan sudah dikenai pajak oleh negara, maka zakat tidak perlu dibayarkan sebab harta tersebut sudah dinyatakan sah secara hukum.

BACA JUGA:   Berikut yang Bukan Merupakan Harta yang Wajib Dizakati adalah

Cara Menghitung Zakat Harta Warisan

Setelah mengetahui kriteria harta warisan yang wajib dizakati, langkah selanjutnya adalah menghitung zakat yang harus dibayarkan. Berikut adalah cara menghitung zakat harta warisan:

  1. Mengetahui Besaran Nisab Pertama-tama, penerima warisan perlu mengetahui besaran nisab untuk jenis harta yang diterima. Misalnya, jika warisan berupa emas, maka penerima harus mengetahui nisab emas dalam gram.

  2. Mengetahui Jumlah Harta Warisan Selanjutnya, penerima warisan perlu mengetahui jumlah harta yang diterima. Hal ini mencakup semua jenis harta yang diterima, baik berupa uang tunai, emas, perak, surat berharga, properti, dan sebagainya.

  3. Menghitung Zakat Setelah mengetahui nisab dan jumlah harta warisan, penerima warisan perlu menghitung zakat yang harus dibayarkan. Zakat harta warisan umumnya sebesar 2,5% dari total harta yang telah mencapai nisab dan haul.

  4. Membayar Zakat Langkah terakhir adalah membayar zakat harta warisan kepada mereka yang berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, mustahik, dan lain sebagainya. Penerima zakat harus dipastikan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Keutamaan Membayar Zakat Harta Warisan

Membayar zakat harta warisan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang menerima harta warisan. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada ajaran Islam, ada beberapa keutamaan yang bisa diperoleh dengan membayar zakat harta warisan, antara lain:

  1. Menyucikan Harta Dengan membayar zakat, harta yang diterima sebagai warisan akan disucikan dari sifat-sifat negatif, seperti serakah dan tamak. Hal ini akan membawa keberkahan bagi pemilik harta dan menjadikan harta tersebut lebih bermanfaat.

  2. Meringankan Beban Orang Lain Dengan membayar zakat, pemilik harta warisan dapat membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan. Zakat harta warisan yang disalurkan kepada fakir miskin akan membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  3. Mendapatkan Pahala Membayar zakat harta warisan merupakan amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya setelah pemilik harta meninggal dunia. Pahala yang diperoleh dari membayar zakat akan menjadi bekal kebaikan di akhirat kelak.

  4. Menyelamatkan Diri dari Azab Menunaikan kewajiban membayar zakat harta warisan juga dapat menjaga pemilik harta dari azab di akhirat nanti. Dengan mentaati perintah Allah dalam masalah harta, seseorang akan terhindar dari azab dan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

BACA JUGA:   Waktu yang Tepat Membayar Zakat Fitrah: Panduan Lengkap untuk Para Mukmin

Kesimpulan

Harta warisan yang wajib dizakati merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang menerima harta warisan. Kriteria harta warisan yang wajib dizakati antara lain mencapai nisab, mencapai haul, bersifat produktif, tidak digunakan untuk kebutuhan primer, tidak terkena hutang, dan tidak terkena pajak. Dengan membayar zakat harta warisan, pemilik harta akan mendapatkan keberkahan dalam harta yang diterima, menyucikan hartanya, membantu meringankan beban orang lain, mendapatkan pahala, serta menyelamatkan diri dari azab di akhirat. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk memahami kriteria zakat harta warisan dan melaksanakannya dengan baik sesuai dengan ajaran Islam.

https://www.youtube.com/watch?v=


https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: