Hukuman bagi Pelaku Riba: Menghancurkan Harta dan Dampak Konkretnya pada Kehidupan

Huda Nuri

Hukuman bagi Pelaku Riba: Menghancurkan Harta dan Dampak Konkretnya pada Kehidupan
Hukuman bagi Pelaku Riba: Menghancurkan Harta dan Dampak Konkretnya pada Kehidupan

Apa Balasan Bagi Pelaku Riba?

Pelanggaran Terbesar dalam Islam

Riba adalah pelanggaran terbesar dalam Islam. Tindakan ini dianggap merusak prinsip keadilan dan kesetaraan dalam memperoleh kekayaan. Riba juga bertentangan dengan konsep keadilan sosial yang mencakup kesetaraan dan solidaritas dalam segala bentuk interaksi sosial.

Hukuman Riba di Dunia

Konsekuensi dari melanggar prinsip ini sangat serius bagi umat Muslim. Ini adalah hukuman di dunia bagi pelaku riba, yaitu Allah akan memusnahkan atau menghancurkan hartanya. “Menghancurkan” ini ada dua jenis: Pertama, menghancurkan yang bersifat konkret. Misalnya pelakunya ditimpa bencana atau musibah, seperti jatuh sakit dan membutuhkan pengobatan (yang tidak sedikit). Kedua, menghancurkan secara abstrak melalui siksaan atau bencana di akhirat.

Apa yang Harus Dilakukan sebagai Pelaku Riba?

Bagi pelaku riba, satu-satunya jalan keluar adalah bertaubat, yaitu dengan cara mengembalikan uang yang diperoleh dari riba dan berjanji tidak mengambilnya lagi di masa depan. Jika pelaku riba ingin mengembalikan uang tersebut, ia harus menyertakan nilai tambah berupa panggilan jiwa, yaitu kerendahan hati dan permintaan ampun.

Manfaat dari Tidak Lagi Melakukan Riba

Ada banyak manfaat yang didapatkan ketika seseorang keluar dari perilaku riba. Selain mendapatkan pahala dan rasa lega karena telah berhenti melakukan yang haram, di dunia nyata juga dapat mengurangi tingkat stress dan memudahkan untuk mengatur keuangan. Karena ketika mengambil riba, seseorang harus membayar bunga dan itu tentu saja menguras keuangan.

BACA JUGA:   Apakah Akad Murabahah Masih Dapat Terindikasi Riba pada Produk Bank Syariah?

Apa Pengganti Riba?

Menghindari riba dalam keuangan pribadi atau bisnis sebenarnya cukup mudah. Pertimbangkan untuk menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda bisa menggunakan layanan jasa keuangan syariah, di mana sistem keuangannya tidak mengandung riba. Selain itu, dalam ekonomi Islam, terdapat konsep saling membantu antar anggota masyarakat (mufawadah), di mana riba tidak diperkenankan. Dalam hal ini, kerjasama antar anggota masyarakat dapat membantu memperbaiki masalah keuangan.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Riba?

Memastikan bahwa penggunaan uang Anda tidak melanggar prinsip-prinsip riba adalah langkah yang sangat penting. Untuk melakukan hal ini, Anda harus memastikan untuk menghindari perjanjian yang menentukan bunga atau biaya tambahan seperti biaya penyimpanan. Selain itu, Anda juga harus memastikan untuk memilih produk keuangan yang memenuhi syarat sesuai dengan prinsip Islam. Menghindari riba pada awalnya mungkin terasa sulit, tetapi dalam jangka panjang, ini akan membawa banyak manfaat bagi keuangan Anda.

Penutup

Riba adalah tindakan haram dalam Islam yang berdampak buruk bagi pelakunya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus menghindari tindakan riba dalam kehidupan sehari-hari. Memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, saling membantu antar anggota masyarakat dan menghindari produk keuangan yang menentukan bunga dan biaya tambahan adalah cara yang tepat untuk menghindari riba. Ingat bahwa Allah akan memusnahkan atau menghancurkan hartanya bagi siapa saja yang melanggar prinsip ini.

Also Read

Bagikan:

Tags