Mendapatkan Diterima Taubat untuk Pezina? Gus Baha Mengatakan, Segeralah Menikah!

Huda Nuri

Mendapatkan Diterima Taubat untuk Pezina? Gus Baha Mengatakan, Segeralah Menikah!
Mendapatkan Diterima Taubat untuk Pezina? Gus Baha Mengatakan, Segeralah Menikah!

Apakah diterima taubatnya seorang pezina?

Ketika seseorang melakukan perbuatan zina, maka dosanya sangat besar dan sangat membutuhkan taubat untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT. Namun, apakah taubat seseorang yang berzina pasti diterima? Pertanyaan ini sering kali menghantui mereka yang terjerat dalam perbuatan zina. Namun, demikian, mereka bisa memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan kembali ke jalan yang diridai oleh Allah SWT.

Menikah Untuk Diterima Taubat

Meski demikian, orang yang berzina akan diterima taubatnya jika keduanya sudah menikah. Menikah adalah salah satu bentuk taubat yang dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana yang disampaikan oleh Gus Baha, jika ingin dosanya diampuni dan diterima taubatnya maka segeralah menikah. Menikah adalah cara terbaik untuk menghindari terjadinya perbuatan zina kembali.

Melalui pernikahan, diharapkan tercipta lingkungan yang sehat dan penuh dengan ketenangan. Selain itu, pernikahan juga akan membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. Dalam Islam, menikah juga dianggap sebagai bagian dari perjuangan dalam mencari rizki. Oleh karena itu, menikah dapat menjadi bentuk taubat dan perbuatan yang sangat mendekatkan diri kepada Allah.

Keutamaan Taubat

Seseorang yang melakukan taubat dari perbuatan zina akan merasakan kelegaan dan ketenangan batin yang sangat dasyat. Kita akan merasa tenang dan nyaman saat dosa kita diampuni oleh Allah. Dalam Islam, taubat merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 17-18, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat bahwa taubat adalah salah satu cara terbaik untuk menghapus dosa dan memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat.

BACA JUGA:   Mitos atau Fakta: Ayah Bisa Menikahkan Anak Hasil Zina? Menjawab Persoalan Terkait Status Anak dan Fatwa Mazhab Syafi'i

Merawat Kesucian Hati dan Pikiran

Menghindari perbuatan zina adalah sangat penting dalam memelihara kesucian hati dan pikiran kita. Perbuatan zina tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga merusak kehidupan orang lain. Oleh karenanya, kita harus selalu berusaha untuk menjauhi perbuatan zina dan merawat kesucian hati dan pikiran.

Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga hati dan pikiran kita dari dosa, termasuk perbuatan zina. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Israa ayat 32, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga hati dan pikiran kita dari godaan zina dan menghindari hal-hal yang dapat membawa kita pada perbuatan maksiat.

Kesimpulan

Dalam Islam, taubat adalah bentuk perbaikan diri yang sangat dianjurkan, termasuk taubat dari perbuatan zina. Ketika seseorang berzina, dosanya sangat besar dan membutuhkan taubat untuk mendapatkan pengampunan Allah. Namun, taubat seseorang yang berzina pasti diterima jika keduanya sudah menikah. Menikah adalah bentuk taubat yang sangat dianjurkan dalam Islam dan dapat membantu kita menghindari perbuatan zina kembali.

Melalui taubat, kita dapat memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat dan kembali ke jalan yang diridai oleh Allah SWT. Selain itu, taubat juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang besar bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjaga kesucian hati dan pikiran kita dari perbuatan dosa, termasuk perbuatan zina. Kita harus selalu istiqomah dan berusaha untuk terus memperbaiki diri menuju kebaikan. Semoga artikel ini dapat membantu kita untuk lebih memahami pentingnya taubat dari perbuatan zina dalam Islam.

Also Read

Bagikan:

Tags