Wajib Umrah Hanya Ada Dua Yaitu Ihram Dari Miqat Dan

Huda Nuri

Wajib Umrah Hanya Ada Dua Yaitu Ihram Dari Miqat Dan
Wajib Umrah Hanya Ada Dua Yaitu Ihram Dari Miqat Dan

Umrah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Umrah memiliki beberapa rukun yang harus dilakukan oleh para jamaah yang ingin melaksanakannya. Salah satu rukun umrah adalah ihram dari miqat. Namun, selain itu, terdapat satu lagi rukun umrah yang wajib dilakukan. Apakah itu? Mari kita bahas lebih lanjut.


Pentingnya Mengetahui Rukun Umrah

Sebelum menjalankan ibadah umrah, sangat penting bagi seorang muslim untuk mengetahui rukun-rukun yang harus dilakukan saat melaksanakan umrah. Rukun umrah adalah bagian dari ibadah tersebut yang merupakan syarat sahnya ibadah umrah tersebut.

Rukun Umrah yang Pertama: Ihram dari Miqat

Rukun umrah yang pertama adalah ihram dari miqat. Miqat adalah batas yang ditentukan oleh syariat yang harus dilewati oleh jamaah haji atau umrah sebelum memasuki wilayah suci Makkah. Setiap jamaah yang berencana melakukan ibadah haji atau umrah harus berniat ihram sebelum melintasi miqat.

Miqat saat ini terbagi menjadi lima, yaitu Miqat Dzulhulaifah, Miqat Bir Ali, Miqat Qarnul Manazil, Miqat Juhfah, dan Miqat Yalamlam. Jamaah yang ingin melakukan umrah dari luar wilayah miqat harus berihram sebelum melewati batas tersebut.

Rukun Umrah yang Kedua: Tawaf

Rukun umrah yang kedua adalah tawaf. Setelah berihram dan sampai di Masjidil Haram di Makkah, jamaah wajib melakukan tawaf. Tawaf merupakan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dengan niat umrah. Tawaf ini dilaksanakan dengan mengelilingi Ka’bah searah jarum jam dimulai dari Hajar Aswad.

BACA JUGA:   Dalam Memimpin Perang Rasulullah Mengutamakan

Tawaf ini harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan kepada Allah SWT. Selama melakukan tawaf, jamaah dianjurkan untuk berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an.

Rukun Umrah yang Wajib yang Ketiga: Sa’i

Rukun umrah yang ketiga yang wajib dilakukan adalah sa’i. Sa’i merupakan berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i ini menggambarkan usaha Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya, Isma’il AS. Sa’i ini wajib dilakukan setelah tawaf.

Selama melakukan sa’i, jamaah diwajibkan membaca doa-doa, dzikir, dan berdoa kepada Allah SWT. Sa’i dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesabaran.

Rukun Umrah yang Terakhir: Tahallul

Setelah menyelesaikan sa’i, rukun umrah yang terakhir adalah tahallul. Tahallul merupakan melepas ihram dan mengakhiri ibadah umrah. Tahallul dilakukan dengan cara menggundul atau memotong rambut sebagian atau seluruhnya.

Tahallul ini menandakan berakhirnya ibadah umrah dan jamaah diperbolehkan untuk kembali ke kehidupan sehari-hari mereka. Setelah melakukan tahallul, jamaah sudah tidak lagi dalam keadaan ihram dan sudah tidak terikat dengan larangan-larangan ihram.

Kesimpulan

Dengan demikian, terdapat dua rukun umrah yang wajib dilakukan oleh jamaah yang ingin melaksanakan umrah, yaitu ihram dari miqat dan tawaf. Bangsal tawaf merupakan lantai pertama Masjidil Haram dan dibangun oleh Hotel Abraj Al-Bait. Tawaf ini memiliki diameter 110 meter dan terletak sekitar 20 meter dari Ka’bah. Setiap jamaah yang ingin melakukan umrah harus menjalankan kedua rukun ini dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan. Semoga Allah menerima ibadah umrah kita dan menjadikan kita hamba yang selalu taat kepada-Nya. Aamiin.

https://www.youtube.com/watch?v=


https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: