Amal islam memiliki berbagai macam bentuk, di antaranya adalah amal jariyah dan shodaqoh. Kedua bentuk amal ini merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun keduanya bertujuan untuk mendapatkan pahala di sisi Allah, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara amal jariyah dan shodaqoh. Dalam artikel ini, akan dijelaskan dengan detail mengenai perbedaan antara amal jariyah dan shodaqoh.
Definisi Amal Jariyah
Amal jariyah merupakan suatu amal kebaikan yang akan terus memberi manfaat dan pahala berkelanjutan bagi pelakunya, meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Contoh dari amal jariyah antara lain adalah membangun masjid, sumur bor, atau mendirikan sekolah. Dengan melakukan amal jariyah, seseorang akan terus menerima pahala meskipun sudah tiada di dunia ini.
Definisi Shodaqoh
Shodaqoh, dalam konteks amal islam, merupakan pemberian harta kepada orang lain sebagai bentuk kebaikan dan menolong sesama. Shodaqoh tidak hanya berupa pemberian uang, tetapi juga bisa berupa pemberian makanan, pakaian, atau bantuan lainnya kepada orang yang membutuhkan. Tujuan dari shodaqoh adalah untuk membantu meringankan beban orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
Perbedaan Amal Jariyah dan Shodaqoh
-
Berkelanjutan vs Tidak Berkelanjutan
Perbedaan utama antara amal jariyah dan shodaqoh terletak pada keberlanjutannya. Amal jariyah memberikan pahala yang berkelanjutan bagi pelakunya, sedangkan shodaqoh memberikan pahala yang tidak berkelanjutan. Ketika seseorang melakukan amal jariyah, pahala yang diterima akan terus mengalir meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Sebaliknya, pahala dari shodaqoh hanya diterima sesuai dengan apa yang telah diberikan oleh pelakunya.
-
Jenis Amal
Amal jariyah memiliki jenis yang lebih spesifik dan terfokus pada pembangunan atau proyek yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang. Misalnya, membangun masjid atau sekolah. Sedangkan shodaqoh lebih bersifat umum dan dapat berupa pemberian harta atau barang kepada orang yang membutuhkan.
-
Tujuan
Tujuan dari amal jariyah adalah untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan umat Islam secara keseluruhan. Dengan melakukan amal jariyah, seseorang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan mendapatkan pahala yang berkelanjutan. Sedangkan tujuan dari shodaqoh lebih bersifat membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan dalam situasi tertentu.
-
Manfaat
Manfaat dari amal jariyah adalah pahala yang terus mengalir bahkan setelah pelakunya meninggal dunia. Dengan melakukan amal jariyah, seseorang dapat terus mendapatkan pahala meskipun sudah tidak ada di dunia ini. Sedangkan manfaat dari shodaqoh adalah untuk membantu orang yang membutuhkan dan memperoleh pahala sesuai dengan apa yang telah diberikan.
-
Skala
Amal jariyah cenderung memiliki skala yang lebih besar dan berdampak luas dibandingkan dengan shodaqoh. Karena amal jariyah seringkali berupa pembangunan infrastruktur atau proyek besar yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang. Sedangkan shodaqoh lebih bersifat langsung dan konkret dalam membantu orang yang membutuhkan.
-
Niat
Niat dalam melakukan amal jariyah dan shodaqoh juga memiliki perbedaan. Niat dalam amal jariyah adalah untuk mendapatkan pahala yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Sedangkan niat dalam shodaqoh adalah untuk membantu sesama dan meraih ridha Allah dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun amal jariyah dan shodaqoh merupakan bentuk kebaikan dalam Islam, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Amal jariyah memberikan pahala yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang, sedangkan shodaqoh memberikan bantuan langsung kepada orang yang membutuhkan tanpa memberikan pahala yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, penting untuk memahami perbedaan antara amal jariyah dan shodaqoh agar dapat melakukan kedua amal ini dengan niat yang benar dan ikhlas.
