Apakah Perbedaan Antara Zakat Mal Dan Zakat Fitrah

Dina Yonada

Apakah Perbedaan Antara Zakat Mal Dan Zakat Fitrah
Apakah Perbedaan Antara Zakat Mal Dan Zakat Fitrah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim. Zakat diwajibkan bagi umat Islam yang memiliki harta tertentu untuk dikeluarkan kepada golongan yang membutuhkan. Dalam Islam, terdapat beberapa jenis zakat yang harus dikeluarkan, di antaranya adalah zakat mal dan zakat fitrah. Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori zakat, terdapat perbedaan mendasar antara zakat mal dan zakat fitrah.


Pengertian Zakat Mal

Zakat mal merupakan zakat yang dikenakan pada harta kekayaan seseorang. Zakat mal dikenakan pada harta yang telah mencapai nisab atau batas tertentu sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam syariat Islam. Nisab ini berbeda untuk setiap jenis harta, seperti emas, perak, uang, dan lain sebagainya. Jika jumlah harta seseorang sudah melebihi nisab, maka orang tersebut wajib untuk mengeluarkan zakat mal sebesar 2,5% dari total kekayaan yang dimilikinya.

Zakat mal dapat dikeluarkan dari berbagai jenis harta, mulai dari emas, perak, uang, properti, bisnis, hingga barang-barang dagangan. Pengeluaran zakat mal bertujuan untuk membersihkan harta seseorang dari sifat serakah dan kedengkian, serta sebagai upaya untuk mendistribusikan kekayaan secara merata di antara umat Islam.

Pengertian Zakat Fitrah

Sedangkan zakat fitrah merupakan zakat yang dikenakan pada setiap individu Muslim yang telah mampu, baik dewasa maupun anak-anak, saat menjelang hari raya Idul Fitri. Jumlah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan ditetapkan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi dalam masyarakat setempat, seperti beras, gandum, kismis, atau kurma. Biasanya zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan tersebut, atau bisa juga dalam bentuk uang yang setara dengan nilai makanan yang dijadikan patokan.

BACA JUGA:   Bolehkah Zakat Fitrah Diberikan kepada Saudara Kandung

Zakat fitrah memiliki makna sosial yang cukup dalam, yaitu sebagai sarana untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk yang kurang mampu, dapat merasakan kebahagiaan saat merayakan hari besar Idul Fitri. Dengan membayar zakat fitrah, umat Muslim diingatkan pula untuk selalu peduli terhadap sesama dan berbagi kebahagian dalam merayakan hari suci tersebut.

Perbedaan dalam Tujuan

Salah satu perbedaan mendasar antara zakat mal dan zakat fitrah terletak pada tujuan pengeluarannya. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta seseorang dari sifat serakah dan kedengkian, serta untuk mendistribusikan kekayaan secara merata di antara umat Islam. Sedangkan zakat fitrah dikerahkan sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagian dengan sesama Muslim yang kurang mampu ketika merayakan hari raya Idul Fitri.

Perbedaan dalam Perhitungan

Perbedaan lain antara zakat mal dan zakat fitrah terletak pada perhitungannya. Zakat mal dihitung berdasarkan jumlah harta atau kekayaan yang dimiliki seseorang, yaitu sebesar 2,5% dari total kekayaan yang telah mencapai nisab. Sedangkan zakat fitrah dihitung berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi dalam masyarakat setempat, dan biasanya memiliki nilai yang telah ditetapkan sebelumnya.

Perbedaan dalam perhitungan ini menunjukkan bahwa zakat mal lebih bersifat individual dan tergantung pada jumlah kekayaan yang dimiliki seseorang, sedangkan zakat fitrah lebih bersifat universal yang harus dikeluarkan oleh setiap individu Muslim yang telah mampu, tanpa memandang jumlah kekayaan yang dimiliki.

Perbedaan dalam Waktu Pengeluaran

Zakat mal dapat dikeluarkan kapan saja selama masa syariat masih berlaku, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan zakat fitrah hanya dikeluarkan menjelang hari raya Idul Fitri, tepatnya sebelum salat Id dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa zakat fitrah memiliki waktu pengeluaran yang lebih terbatas dibandingkan dengan zakat mal.

BACA JUGA:   Zakat pada Masa Nabi Muhammad

Perbedaan dalam Penerima Zakat

Penerima zakat mal adalah golongan yang membutuhkan dan berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, asnaf, dan amil. Sedangkan penerima zakat fitrah adalah orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan saat merayakan hari raya Idul Fitri, agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan yang sama dengan umat Muslim yang lebih mampu.

Perbedaan dalam penerima zakat ini menunjukkan bahwa zakat mal lebih bersifat umum dan dapat diberikan kepada berbagai golongan yang membutuhkan, sedangkan zakat fitrah lebih spesifik dan hanya diberikan kepada mereka yang kurang mampu saat merayakan hari besar Idul Fitri.

Dengan demikian, meskipun sama-sama merupakan bagian dari kewajiban zakat dalam Islam, terdapat perbedaan mendasar antara zakat mal dan zakat fitrah dalam tujuan pengeluaran, perhitungan, waktu pengeluaran, dan penerima zakat. Kedua jenis zakat ini memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan umat Muslim dan menjaga solidaritas sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami perbedaan antara zakat mal dan zakat fitrah serta melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

https://www.youtube.com/watch?v=


Also Read

Bagikan: