Apabila kamu sedang merencanakan acara lamaran atau tunangan dalam Islam, maka kamu perlu memperhatikan beberapa persyaratan dan tata cara yang harus dipenuhi. Acara lamaran adalah salah satu momen penting dalam kehidupan seorang muslim, karena di dalamnya terdapat berbagai macam perjanjian yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak.
Persyaratan untuk Acara Lamaran
Sebelum melakukan acara lamaran, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Selain persiapan materi yang akan diajukan pada saat acara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Persetujuan Orangtua
Ketika akan melangsungkan acara lamaran, persetujuan dari kedua belah orangtua sangatlah penting. Sebab dengan adanya persetujuan dari kedua belah pihak, maka acara lamaran akan berjalan dengan lancar dan mendapat restu dari keluarga besar.
2. Persiapan Mahar
Mahar dalam acara lamaran menjadi hal yang sangat penting. Sebab mahar ini nantinya akan menjadi bagian dari perjanjian antara kedua belah pihak. Sedangkan jumlah mahar itu sendiri tergantung kesepakatan antara pihak laki-laki dan pihak perempuan.
3. Mempersiapkan Busana
Busana yang dipakai juga menjadi hal yang penting dalam acara lamaran. Sebaiknya pihak laki-laki dan perempuan memakai busana yang sesuai dengan adat dan kebiasaan masing-masing. Selain itu, busana yang dipakai haruslah bersih dan rapi, agar kesan yang ditampilkan pun terlihat baik.
4. Membawa Sejumlah Saksi
Membawa saksi saat acara lamaran juga menjadi hal yang penting. Biasanya saksi adalah kerabat atau teman baik dari pihak laki-laki dan perempuan. Tentunya saksi yang dibawa haruslah orang yang dapat dipercaya serta mengetahui persyaratan dan tata cara acara lamaran.
Tata Cara Acara Lamaran
Setelah persyaratan di atas sudah terpenuhi, maka saatnya untuk mempersiapkan acara lamaran secara detail. Berikut adalah tata cara acara lamaran secara umum, antara lain:
1. Menentukan Lokasi dan Tanggal
Menentukan lokasi dan tanggal menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Sebab acara lamaran harus dilangsungkan pada waktu yang tepat dan tempat yang strategis, agar dapat dihadiri oleh semua tamu undangan.
2. Acara Siraman dan Tepung Tawar
Acara siraman dan tepung tawar dilakukan sebelum acara lamaran dimulai. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh ibu, kakak atau nenek dari pihak perempuan. Tujuan dari acara siraman dan tepung tawar sendiri adalah untuk membersihkan dan merapikan rambut calon pengantin.
3. Pengajian/Khataman Surah Yasin
Setelah selesai acara siraman, dilanjutkan dengan pengajian atau khataman surah Yasin. Hal ini biasanya dilakukan setelah ashar atau maghrib. Selain sebagai awal prosesi pernikahan, pengajian atau khataman surah Yasin juga dilakukan untuk memohon doa restu dari yang Maha Kuasa.
4. Upacara Akad Nikah
Akad nikah biasa dilakukan setelah pengajian atau khataman surah Yasin. Acara ini juga biasa disebut sebagai acara ijab kabul. Di sini, pihak laki-laki mengucapkan ijab, sementara pihak perempuan membalas dengan mengucapkan kabul.
5. Penyerahan Mahar
Setelah proses akad nikah selesai, maka dilakukan penyerahan mahar oleh pihak laki-laki. Penyerahan mahar ini merupakan salah satu akad dalam acara lamaran, dan dilakukan sebagai bentuk penghormatan serta penguatan janji pernikahan.
6. Acara Syukuran
Setelah semua prosesi acara lamaran selesai, maka dilakukan acara syukuran sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kelancaran acara lamaran. Acara syukuran juga untuk menyambut kedatangan keluarga dan kerabat dari pihak laki-laki.
Kesimpulan
Itulah tata cara serta persyaratan acara lamaran dalam Islam yang harus diketahui. Semua persiapan akan semakin mudah apabila kamu mengetahui tata cara dan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan. Semoga acara lamaranmu berjalan lancar dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.