Allah Yang Memberi Allah Yang Mengambil

Dina Yonada

Allah Yang Memberi Allah Yang Mengambil
Allah Yang Memberi Allah Yang Mengambil

"Allah yang Memberi, Allah yang Mengambil" merupakan ungkapan yang sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan ini biasanya digunakan untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki, baik itu berupa rezeki, kebahagiaan, maupun cobaan, semuanya berasal dari kehendak Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna dari ungkapan tersebut berdasarkan ajaran Islam dan perspektif umum yang terkait.


Mengenal Allah yang Memberi

Allah SWT adalah Zat yang Maha Pemberi, sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an Surah Adz-Dzariyat ayat 58 yang artinya, "Sesungguhnya Allah Maha Pemberi rezeki (kepada siapa yang Dia kehendaki) tanpa hisab (di luar perkiraan)." Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber dari segala rezeki yang ada di alam semesta ini. Tidak ada satupun makhluk yang dapat memberikan rezeki melainkan atas kehendak dan izin dari Allah SWT.

Segala bentuk rezeki yang kita terima, baik itu berupa rezeki materi, rezeki kesempatan, maupun rezeki kesehatan, semuanya berasal dari Allah Yang Maha Pemberi. Dalam Islam, umat diajarkan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah. Dengan bersyukur, kita akan lebih menghargai setiap anugerah yang telah diberikan dan tidak akan sombong terhadap orang lain.

Menyikapi Ujian Allah yang Memberi dan Mengambil

Di balik kebaikan rezeki yang diberikan oleh Allah, tidak jarang kita juga diuji dengan cobaan dan ujian. Allah memberikan ujian tersebut sebagai bentuk ujian iman dan ketabahan kita sebagai hamba-Nya. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 155-156 disebutkan, "Sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’," yang artinya, "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan berbagai cobaan dalam hidup, dan berbahagialah orang-orang yang sabar dan tetap berserah diri kepada-Nya."

BACA JUGA:   Mengapa Kita Dilarang Menyekutukan Allah SWT

Dalam menghadapi ujian dari Allah, kita diajarkan untuk bersabar, ikhlas, dan merelakan segala sesuatu yang Allah ambil daripada kita. Ujian yang diberikan oleh Allah bukanlah sebagai hukuman, melainkan sebagai proses pembentukan karakter dan peningkatan keimanan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 2-3 yang artinya, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang benar dan benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta."

Kesadaran Akan Ketergantungan kepada Allah

"Allah yang Memberi, Allah yang Mengambil" juga mengingatkan kita akan ketergantungan kita sebagai makhluk ciptaan Allah. Tidak ada yang dapat kita miliki, baik itu harta, kekuasaan, maupun nyawa, tanpa seizin dari Allah SWT. Kecenderungan manusia untuk merasa kuasa dan merasa mampu secara mandiri merupakan sikap yang sebaiknya dihindari, karena segala sesuatu yang kita miliki hanyalah pinjaman dari Allah yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali.

Dengan menyadari ketergantungan kita kepada Allah, kita akan lebih bersikap rendah hati, lebih dekat dengan-Nya, dan senantiasa memohon perlindungan serta petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup kita. Allah yang Maha Mengetahui akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang senantiasa tawakal dan berserah diri kepada-Nya.

Tawakal dan Rida dalam Mengarungi Hidup

Konsep "Allah yang Memberi, Allah yang Mengambil" juga mengajarkan kita tentang pentingnya tawakal dan rida dalam mengarungi kehidupan. Tawakal merupakan sikap percaya dan pasrah kepada keputusan Allah dalam setiap urusan kita. Allah telah menentukan takdir bagi setiap makhluk-Nya, dan tugas kita hanyalah berusaha semaksimal mungkin sambil tawakal dan berserah diri kepada-Nya.

BACA JUGA:   Doa agar Istiqomah di Jalan Allah

Dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian, rida merupakan sikap menerima apa yang telah Allah tentukan untuk kita dengan lapang dada. Meskipun mungkin terasa pahit atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, namun dengan rida kita akan merasa lega dan tenang karena yakin bahwa segala ketentuan Allah pasti memiliki hikmah di baliknya.

Menghargai Nikmat dan Mengambil Pelajaran

"Allah yang Memberi, Allah yang Mengambil" juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Rezeki, kesehatan, keluarga, dan segala sesuatu yang kita miliki merupakan anugerah dari-Nya yang seharusnya kita syukuri setiap saat. Dengan bersyukur, kita akan senantiasa dijauhkan dari sikap kedengkian, iri hati, dan keserakahan.

Di sisi lain, ketika Allah mengambil sesuatu dari kita, baik itu berupa kehilangan harta, kehilangan orang yang kita sayangi, atau menghadapi cobaan yang berat, kita diharapkan dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap ujian yang diberikan. Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya, dan setiap ujian pasti memiliki hikmah di baliknya.

Kesimpulan

"Allah yang Memberi, Allah yang Mengambil" merupakan konsep yang mendalam dalam ajaran Islam yang mengajarkan kita tentang ketergantungan, tawakal, dan rida kepada kehendak Allah. Mengenal Allah sebagai Zat yang Maha Pemberi dan Maha Pengambil, kita diharapkan dapat memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah atas izin-Nya. Dengan bersyukur atas nikmat yang diberikan, bersabar dalam menghadapi ujian, dan menerima dengan rida setiap ketentuan-Nya, kita akan mencapai kedamaian dan keberkahan dalam hidup ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan iman dan keteguhan hati untuk menghadapi segala ujian dan cobaan yang Allah berikan, dan semoga kita selalu di bawah lindungan serta kasih sayang-Nya. Aamiin.

BACA JUGA:   Mengungkap Rahasia Menulis Konten Berkualitas Tinggi untuk Meningkatkan Peringkat Situs Web Anda

Also Read

Bagikan: