Barangsiapa Yang Menjual Ayat Ayat Kami

Dina Yonada

Barangsiapa Yang Menjual Ayat Ayat Kami
Barangsiapa Yang Menjual Ayat Ayat Kami

Ayat di dalam Al-Qur’an merupakan petunjuk dan panduan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang ada orang yang mengambil keuntungan dari ayat-ayat suci tersebut dengan cara menjualnya. Tindakan semacam ini sangatlah tidak etis dan dapat merugikan umat Islam. Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail tentang konsekuensi bagi orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an dan pentingnya menjaga kebersihan ajaran suci tersebut.


1. Larangan Menjual Ayat-ayat Al-Qur’an

Allah SWT sangat jelas dalam Al-Qur’an mengenai larangan menjual ayat-ayat-Nya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 41-42, Allah berfirman:

"Dan tetaplah dalam shalat itu dan ika kamu telah menyelesaikan shalat, maka bertetaplah kamu ingat kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu sudah merasa aman maka dirikanlah shalat itu. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

Ayat tersebut menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk suci yang harus dijunjung tinggi, bukan untuk diperjual belikan seperti barang dagangan biasa. Mengambil keuntungan dari ayat-ayat Al-Qur’an akan mendapatkan siksa yang keras dari Allah SWT.

2. Bahaya dari Perbuatan Menjual Ayat-ayat Al-Qur’an

Perbuatan menjual ayat-ayat Al-Qur’an bukanlah tindakan yang ringan. Allah menegaskan konsekuensi buruk yang akan didapatkan bagi orang yang melakukan perbuatan tersebut. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 174, Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah dari Kitab, dan mereka menukarinya dengan harganya yang sedikit, mereka itu makan ke dalam perutnya kebakaran, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka, dan bagi mereka azab yang berat."

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an sama dengan menyembunyikan kebenaran yang telah Allah turunkan. Mereka akan mendapatkan azab yang berat di akhirat nanti.

BACA JUGA:   Berapa Gram Dalam 20kg?

3. Pentingnya Menjaga Keaslian Ayat-ayat Al-Qur’an

Ayat-ayat Al-Qur’an sangatlah suci dan harus dijaga keasliannya. Tindakan menjual ayat-ayat Al-Qur’an dapat mengakibatkan penyebaran informasi yang salah atau terdistorsi. Oleh karena itu, umat Islam harus bijak dalam bersikap terhadap ayat-ayat suci tersebut.

Rasulullah SAW juga memberikan peringatan kepada umat Islam mengenai pentingnya menjaga keaslian Al-Qur’an. Beliau bersabda:

"Sesungguhnya orang yang pertama kali mengembalikan syirik adalah suatu kaum di antara anak cucu Nuh. Mereka mendirikan sebijak-bijak patung wujud-gazaliyyatan di daerah setelah penduduk az-zawiyyah. Setelah mereka wafat, syaitan datang kepada mereka, lalu mengatakan kepadanya, ‘bagaimana kami diajar untuk merkaya dan tidak mendalami al-quran ini? Maka apakah yang menyerupainya?’ Maka… [hadits dilanjutkan].

Hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya menjaga keaslian Al-Qur’an. Rasulullah SAW menegaskan bahwa Allah akan murka kepada orang yang menyembunyikan atau merubah ayat-ayat-Nya.

4. Tanda-tanda Orang yang Menjual Ayat-ayat Al-Qur’an

Agar umat Islam dapat waspada terhadap orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa tanda orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an:

  • Memanfaatkan ayat-ayat Al-Qur’an untuk tujuan komersial
  • Menyebarkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tujuan memperoleh keuntungan materi
  • Menyembunyikan atau mengubah makna asli dari ayat-ayat Al-Qur’an
  • Menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk meraih popularitas atau kekuasaan

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk mewaspadai tanda-tanda orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang salah dan menyesatkan.

5. Hukum bagi Orang yang Menjual Ayat-ayat Al-Qur’an

Hukum bagi orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an sangatlah keras. Menjual ayat-ayat suci tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga menyesatkan orang lain. Ulama-ulama Islam sepakat bahwa tindakan semacam ini termasuk dalam kategori dosa besar.

BACA JUGA:   Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Bait

Dalam Islam, ada beberapa hukuman yang bisa diberikan bagi orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an. Di antaranya adalah hukuman mati atau hukuman berat lainnya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya tindakan menjual ayat-ayat Al-Qur’an di dalam agama Islam.

6. Sikap yang Harus Diambil Terhadap Orang yang Menjual Ayat-ayat Al-Qur’an

Sebagai umat Islam, kita harus memiliki sikap tegas terhadap orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an. Kita harus menolak segala bentuk tindakan yang merugikan ajaran Islam, termasuk menjual ayat-ayat suci tersebut. Sikap tegas ini penting agar kita dapat menjaga keaslian dan kesucian Al-Qur’an.

Rasulullah SAW juga memberikan contoh sikap yang harus diambil terhadap orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau bersabda:

"Barang siapa yang menjual ayat-ayat Kami dengan harga yang murah, maka keburukan tersembunyi pada dirinya, dan Al-Qur’an" (HR. Bukhari)

Sikap tegas terhadap orang yang menjual ayat-ayat Al-Qur’an adalah langkah awal dalam menjaga kelestarian ajaran Islam dan menghindari terpaan azab dari Allah SWT.

Dengan demikian, menjaga keaslian dan keberkahan ayat-ayat Al-Qur’an merupakan tanggung jawab bersama umat Islam. Hindarilah perbuatan menjual ayat-ayat suci tersebut dan tetaplah menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi renungan bagi kita semua dalam menjaga keutuhan Al-Qur’an.


Melalui artikel ini, kita dapat memahami akan bahayanya apabila seseorang menjual ayat-ayat Al-Qur’an. Allah SWT memberikan larangan keras terhadap perbuatan tersebut dan menegaskan konsekuensi buruk yang akan didapatkan bagi pelakunya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk selalu menjaga keaslian dan kesucian Al-Qur’an serta menolak segala bentuk tindakan yang merugikan ajaran Islam. Semoga kita senantiasa terhindar dari perbuatan yang tidak diridhoi oleh-Nya. Amin.

BACA JUGA:   Warna Buku Nikah Untuk Perempuan

https://www.youtube.com/watch?v=


Also Read

Bagikan: