Aurat adalah salah satu hal yang sangat penting dalam Islam, terutama bagi para wanita. Aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kecuali kepada suami atau mahramnya. Hal ini diatur oleh syariat Islam dan termasuk dalam perintah Allah SWT yang harus ditaati oleh setiap umat Islam.
Namun, seringkali masih terjadi perdebatan mengenai batasan aurat wanita yang benar. Beberapa orang berpendapat bahwa hanya sebagian tubuh yang harus ditutupi, sementara yang lainnya masih boleh diperlihatkan. Namun, pendapat ini tidak benar dan harus segera dikoreksi.
Berikut adalah penjelasan mengenai batasan aurat wanita yang benar menurut syariat Islam.
1. Bagian Tubuh yang Harus Ditutupi
Aurat wanita menurut syariat Islam mencakup seluruh tubuh kecuali:
- Wajah (sampai dagu),
- Tangan (sampai pergelangan tangan), dan
- Kaki (sampai mata kaki).
Namun, jika ada orang-orang yang tidak mempunyai hubungan mahram dengan wanita tersebut yang melihat wajah, tangan, dan kaki nya, maka wanita tersebut harus menutupi seluruh auratnya. Jadi, sebaiknya wanita tetap menutupi wajah, tangan, dan kaki saat berada di tempat umum selain di hadapan suami atau mahramnya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 31 yang berbunyi:
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak saudara laki-laki mereka, atau anak saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau hamba-hamba yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menggedor-gedor kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dari ayat di atas jelas disebutkan bagian tubuh yang harus ditutupi oleh wanita. Jadi tidak ada lagi alasan untuk mempertanyakan batasan aurat wanita yang benar.
2. Cara Menutupi Aurat
Selain mengetahui bagian tubuh yang harus ditutupi, wanita juga harus tahu cara menutupi aurat tersebut dengan benar. Berikut adalah cara menutupi aurat wanita yang benar menurut Islam:
a. Menutupi Badan dengan Pakaian Longgar dan Tidak Ketat
Pakaian yang digunakan wanita untuk menutupi auratnya harus longgar dan tidak ketat. Hal ini bertujuan agar bentuk tubuh tidak terlihat saat wanita bergerak atau berjalan. Selain itu, pakaian yang longgar dan tidak ketat juga membuat wanita merasa nyaman.
b. Memakai Busana Syar’i
Untuk wanita muslim, menggunakan busana syar’i adalah solusi yang tepat untuk menutupi aurat dengan baik. Busana syar’i terdiri dari jilbab, gamis, dan rok yang panjang dan tidak ketat. Busana syar’i ini dapat dikreasikan dengan model yang sesuai dengan seleranya, namun tetap memperhatikan batasan aurat wanita yang benar.
c. Tidak Memakai Pakaian yang Transparan, Tipis, dan Berlubang
Wanita harus menghindari pemakaian pakaian yang transparan, tipis, dan berlubang yang dapat memperlihatkan auratnya. Karena hal itu dapat memicu nafsu orang yang melihatnya, dan merusak kehormatan wanita itu sendiri.
3. Pentingnya Menjaga Batasan Aurat
Menjaga batasan aurat merupakan perintah Allah SWT yang harus ditaati oleh setiap wanita muslim. Hal ini sangat penting untuk menjaga kehormatan dan martabat seorang wanita.
Selain itu, menjaga aurat juga dapat membentengi diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual, pencurian, hingga tindak kriminal lainnya. Dengan menutup aurat, seorang wanita dapat memperlihatkan bahwa dirinya adalah wanita yang sopan, santun, dan menjaga nilai-nilai agama.
4. Kesimpulan
Batasan aurat wanita yang benar adalah seluruh tubuh kecuali wajah, tangan, dan kaki. Cara menutupi aurat tersebut harus dilakukan dengan pakaian longgar dan tidak ketat, memakai busana syar’i, dan tidak memakai pakaian yang transparan, tipis, dan berlubang.
Menjaga aurat sangat penting untuk menjaga kehormatan dan martabat seorang wanita. Dengan menjaga aurat, seorang wanita dapat memperlihatkan bahwa dirinya adalah wanita yang sopan dan menjaga nilai-nilai agama. Oleh karena itu, mari kita menjaga aurat dengan baik sesuai dengan perintah Allah SWT.