Cara Menghitung Zakat Hewan Ternak

Dina Yonada

Cara Menghitung Zakat Hewan Ternak
Cara Menghitung Zakat Hewan Ternak

Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang sudah mampu secara ekonomi. Zakat memiliki banyak jenis, salah satunya adalah zakat hewan ternak. Zakat hewan ternak ini wajib dikeluarkan oleh pemilik hewan ternak yang sudah mencapai nisab dan haul. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang cara menghitung zakat hewan ternak berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam agama Islam.


Nisab dan Haul dalam Zakat Hewan Ternak

Sebelum melakukan perhitungan zakat hewan ternak, ada dua hal yang perlu dipahami terlebih dahulu, yaitu nisab dan haul. Nisab adalah batas minimum kepemilikan harta yang harus dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat. Sedangkan haul adalah waktu tunggu setelah mencapai nisab hingga wajib membayar zakat.

Untuk zakat hewan ternak, nisabnya adalah sebanyak 30 ekor ternak. Artinya, apabila seseorang memiliki jumlah ternak di bawah 30 ekor, maka dia tidak wajib membayar zakat hewan ternak. Sementara itu, haul untuk zakat hewan ternak adalah satu tahun.

Perhitungan Zakat Hewan Ternak

Setelah memenuhi syarat nisab dan haul, maka pemilik hewan ternak wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah ternak yang dimilikinya. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung zakat hewan ternak:

  1. Hitung Jumlah Ternak Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah ternak yang dimiliki. Hitunglah dengan teliti jumlah sapi, kambing, atau jenis ternak lainnya yang dimiliki.

  2. Tentukan Jenis Ternak yang Dimiliki Setelah mengetahui jumlah ternak, tentukan jenis ternak yang dimiliki. Hal ini penting karena besaran zakat untuk setiap jenis ternak berbeda-beda.

  3. Hitung Besaran Zakat Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, besaran zakat hewan ternak adalah sebesar 2,5% dari jumlah ternak yang dimiliki. Misalnya, jika seseorang memiliki 40 ekor sapi, maka zakat yang harus dibayar adalah 2,5% x 40 ekor = 1 ekor sapi.

  4. Kelola dan Salurkan Zakat Setelah menghitung besaran zakat, kelola dengan baik dan salurkan kepada yang berhak menerimanya. Zakat hewan ternak bisa diberikan kepada fakir miskin, mustahik, atau lembaga amil zakat terdekat.

BACA JUGA:   Bagaimana Cara Mengeluarkan Zakat Hasil Perdagangan

Contoh Perhitungan Zakat Hewan Ternak

Sebagai contoh, seorang peternak memiliki 50 ekor sapi. Berdasarkan ketentuan zakat hewan ternak, maka pemilik hewan tersebut wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah sapi yang dimilikinya, yaitu:

[ 2,5% x 50 = 1,25 sapi ]

Dalam hal ini, zakat yang harus dikeluarkan adalah 1 sapi. Apabila pemilik hewan ternak tidak memiliki sapi pecahan, maka ia bisa menggantinya dengan nilai uang yang setara dengan harga satu sapi sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

Ketentuan Tambahan dalam Zakat Hewan Ternak

Selain perhitungan zakat hewan ternak yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan dalam mengeluarkan zakat hewan ternak.

  1. Kesehatan Ternak Zakat hanya wajib dikeluarkan atas ternak yang sehat dan produktif. Ternak yang sakit atau mati sebelum haul tidak dikenakan zakat.

  2. Perhitungan Usia Ternak Terdapat perbedaan dalam perhitungan zakat berdasarkan usia ternak. Ternak yang sudah mencapai usia dewasa atau produktif dikenakan zakat, sedangkan yang belum mencapai usia dewasa tidak dikenakan zakat.

  3. Hitung Berdasarkan Tahunan Zakat hewan ternak dihitung berdasarkan jumlah ternak yang dimiliki selama satu tahun penuh. Jika ternak ditambah atau dikurangi dalam kurun waktu tersebut, maka perhitungan zakat harus disesuaikan.

Mengapa Penting Menghitung Zakat Hewan Ternak dengan Benar

Menghitung zakat hewan ternak dengan benar dan tepat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki hewan ternak. Hal ini memberikan manfaat yang sangat besar, baik bagi pemilik hewan ternak sendiri maupun bagi masyarakat sekitarnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung zakat hewan ternak dengan benar:

  1. Menjaga Keseimbangan Sosial Zakat hewan ternak memiliki fungsi sosial yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan sosial di masyarakat. Dengan membayar zakat, pemilik hewan ternak turut serta dalam membantu fakir miskin dan mustahik yang membutuhkan.

  2. Melatih Kepedulian dan Kepedulian Membayar zakat hewan ternak juga melatih kepemilikan dan kepedulian terhadap sesama. Dengan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada yang lebih membutuhkan, seorang Muslim akan terlatih untuk menjadi pribadi yang peduli terhadap kebutuhan orang lain.

  3. Menyucikan Harta dan Jiwa Membayar zakat juga memiliki fungsi sebagai salah satu cara untuk mensucikan harta dan jiwa. Dengan membersihkan harta dari zakatnya, seorang Muslim diharapkan akan mendapatkan keberkahan dalam harta yang dimilikinya.

BACA JUGA:   Niat Zakat Fitrah dan Doa Zakat Fitrah

Kesimpulan

Zakat hewan ternak adalah salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim yang memiliki hewan ternak. Perhitungan zakat hewan ternak didasarkan pada nisab dan haul, yang merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum membayar zakat. Besaran zakat hewan ternak sebesar 2,5% dari jumlah ternak yang dimiliki, dan dapat dikeluarkan dalam bentuk hewan ternak atau nilai uang yang setara. Penting untuk menghitung zakat hewan ternak dengan benar dan tepat guna menjaga keseimbangan sosial, melatih kepemilikan dan kepedulian, serta menyucikan harta dan jiwa pemiliknya.

https://www.youtube.com/watch?v=


Also Read

Bagikan: