Dasar Hukum Pernikahan dalam Alquran

Dina Yonada

Dasar Hukum Pernikahan dalam Alquran
Dasar Hukum Pernikahan dalam Alquran

Pernikahan merupakan ikatan suci antara seorang pria dan wanita yang mengikat mereka dalam janji suci untuk hidup bersama selamanya. Dalam agama Islam, pernikahan dianggap sebagai ibadah yang memberikan barokah dan keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dasar hukum pernikahan dalam Alquran.

Pernikahan Menurut Alquran

Allah SWT berfirman dalam Alquran bahwa pernikahan adalah cara yang paling baik untuk menjaga diri dari perbuatan zina. Ayat pertama dalam surah an-Nisa ayat ke-1 menjelaskan tentang hak-hak pernikahan yang harus dipatuhi oleh setiap pasangan yang menikah. Allah SWT berfirman, "Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya. Dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu".

Hal ini menunjukkan bahwa pernikahan dianggap sebagai hubungan yang baik dan harus dipelihara dengan baik pula.

Hukum Nikah Menurut Islam

Dalam agama Islam, pernikahan dianggap sebagai hal yang sangat penting. Seorang Muslim dianjurkan untuk menikah secepat mungkin setelah mampu melakukan pernikahan. Hal ini disebutkan dalam Alquran bahwa menikah merupakan langkah yang dapat menjaga diri dari dosa. Sungguh allah sangat menginginkan agar hamba-Nya tidak berbuat dosa.

Hukum nikah menurut Islam adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan dan mulia dilakukan oleh setiap Muslim. Keuntungan dari menikah adalah untuk menjaga kehormatan dan melindungi diri dari perbuatan zina atau dosa lainnya. Selain itu, pernikahan memberikan kesempatan bagi pasangan untuk saling mencintai dan membina keluarga bahagia. Oleh karena itu, pernikahan dianggap sangat penting dan harus dihormati oleh setiap orang.

BACA JUGA:   Resiko Menikah di Usia 15 Tahun: Ada Apa Saja?

Syarat Sah Nikah dalam Agama Islam

Menurut Alquran, pernikahan sah harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi. Beberapa syarat tersebut antara lain:

  1. Pembukaan: Adanya wali nikah yang berhak memberikan izin untuk meminang wanita.

  2. Ijab: Ijab dilakukan oleh pihak laki-laki dengan membaca kalimat ijab kabul di hadapan wali nikah dan calon istri.

  3. Qabul: Qabul dilakukan oleh calon istri dengan membaca kalimat kabul di hadapan wali nikah dan calon suami.

  4. Shighar: Tidak ada klausul shighar pada perjanjian nikah.

  5. Walimah: Setelah pernikahan dilakukan, acara walimah harus diadakan sebagai bentuk syukur atas pernikahan.

Jika proses pernikahan telah memenuhi syarat-syarat di atas, maka pernikahan tersebut dapat dianggap sah dan diakui oleh Islam.

Kesimpulan

Dalam Agama Islam, pernikahan dianggap sebagai hal yang sangat penting dan dihormati. Setiap Muslim harus memahami dasar hukum pernikahan dalam Alquran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan pernikahan, setiap pasangan harus memenuhi syarat-syarat yang ada agar pernikahan tersebut diakui oleh Islam. Dengan demikian, pernikahan dapat menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan hidup dan menjaga diri dari perbuatan dosa. Jangan pernah meremehkan tingkat pentingnyanya.

Also Read

Bagikan: