Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum puasa sebelum shalat Idul Adha. Beberapa pendapat mengatakan bahwa puasa sebelum shalat Idul Adha diperbolehkan, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa tidak dianjurkan. Article ini akan membahas lebih lanjut mengenai hukum puasa sebelum shalat Idul Adha berdasarkan berbagai sumber yang relevan.

Pengertian Puasa
Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Dalam Islam, puasa merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang sudah baligh dan sehat secara fisik maupun mental.
Hukum Puasa Sebelum Shalat Idul Adha Menurut Empat Madzhab
- Madzhab Syafi’i
Menurut Imam Syafi’i, puasa sebelum shalat Idul Adha tidak dianjurkan. Bagi yang ingin melakukan puasa sunnah pada hari-hari tertentu, disarankan untuk tidak melakukan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) yang merupakan hari sebelum Idul Adha. Hal ini karena puasa pada hari Arafah disarankan bagi yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
- Madzhab Hanafi
Imam Hanafi juga berpendapat bahwa puasa sebelum shalat Idul Adha tidak dianjurkan. Hukum puasa ini termasuk dalam perkara yang mubah (boleh dilakukan atau tidak). Jadi bagi yang ingin melakukan puasa sunnah, disarankan untuk tidak melaksanakannya pada hari sebelum Idul Adha.
- Madzhab Maliki
Beberapa ulama Maliki berpendapat bahwa puasa sebelum shalat Idul Adha dianjurkan. Mereka berargumen bahwa Rasulullah pernah berpuasa pada hari kesembilan Dzulhijjah sebelum shalat Idul Adha. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama Maliki mengenai masalah ini.
- Madzhab Hanbali
Imam Hanbali berpendapat bahwa puasa sebelum shalat Idul Adha diperbolehkan. Bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah pada hari kesembilan Dzulhijjah, tidak ada larangan dalam madzhab Hanbali.
Dalil-dalil tentang Hukum Puasa Sebelum Shalat Idul Adha
Ada beberapa dalil yang menjadi acuan bagi ulama dalam menentukan hukum puasa sebelum shalat Idul Adha. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Hadis dari Aisyah radhiyallahu โanha
Aisyah radhiyallahu โanha pernah ditanya mengenai puasa pada hari Arafah. Beliau menjawab, "tidak ada ketentuan bagi orang yang berpuasa pada hari Arafah." (HR. Muslim).
- Hadis dari Aisyah radhiyallahu โanha
Aisyah radhiyallahu โanha juga pernah ditanya mengenai puasa pada hari โAsyura. Beliau menjawab, "Pada hari itu, Rasulullah shalallahu โalaihi wa sallam memerintahkan untuk berpuasa." (HR. Muslim).
Manfaat dan Keutamaan Puasa Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha
Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai hukumnya, melakukan puasa sunnah sebelum shalat Idul Adha memiliki manfaat dan keutamaan tersendiri bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Menambah pahala
Puasa sunnah selalu memiliki keutamaan dalam Islam. Melakukan puasa sunnah pada hari sebelum Idul Adha dapat menambah pahala bagi umat Muslim yang melakukannya dengan ikhlas.
- Meneladani Rasulullah
Jika ada riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah berpuasa pada hari sebelum Idul Adha, maka melaksanakan puasa sunnah tersebut dapat menjadi tindakan meneladani beliau.
- Menjaga kesehatan
Puasa memiliki manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Melakukan puasa sunnah sebelum shalat Idul Adha juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, hukum puasa sebelum shalat Idul Adha masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Setiap madzhab memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai masalah ini. Meskipun begitu, yang terpenting adalah niat dan ikhlas dalam melaksanakan puasa, baik itu sebelum shalat Idul Adha maupun pada hari-hari lain. Sebagai umat Muslim, kita sebaiknya selalu memperbanyak ibadah dan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
