Bukit Safa dan Marwah adalah dua bukit yang terletak di sekitar Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. Kedua bukit ini memiliki makna sakral dalam sejarah Islam, terutama terkait dengan kisah Hajar dan Ismail yang menjadi dasar dari ibadah Sa’i, yaitu salah satu rukun haji. Namun, seberapa jauh sebenarnya jarak antara Bukit Safa dan Marwah? Mari kita simak penjelasannya berikut.

Sejarah Bukit Safa dan Marwah
Bukit Safa dan Marwah merupakan dua bukit kecil yang terletak di antara Ka’bah dan Bukit Abu Qubais di Makkah. Dalam sejarah Islam, keduanya dikenal sebagai tempat yang memainkan peran penting dalam kisah Nabi Ibrahim, Hajar, dan anaknya Ismail. Kisah ini diabadikan dalam ibadah Sa’i yang dilakukan oleh jutaan jamaah haji setiap tahunnya.
Menurut riwayat yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan Hajar dan bayinya, Ismail, di lembah tandus di Makkah. Dalam keadaan kehausan dan kelaparan, Hajar berlari-lari antara Bukit Safa dan Marwah untuk mencari air. Allah kemudian memberikan air Zamzam yang merupakan mukjizat bagi mereka.
Signifikansi Bukit Safa dan Marwah dalam Ibadah Haji
Berdasarkan kisah tersebut, ibadah Sa’i di antara Bukit Safa dan Marwah menjadi salah satu amalan yang wajib dilakukan oleh jamaah haji selama pelaksanaan haji di Makkah. Sa’i merupakan simbol dari ketekunan dan kesabaran Hajar dalam mencari air untuk anaknya. Jamaah haji akan melakukan tujuh kali lari-lari kecil antara dua bukit tersebut sebagai bagian dari ibadah haji.
Ibadah Sa’i pun menjadi representasi dari hubungan yang erat antara manusia dan Allah, serta keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. Oleh karena itu, Bukit Safa dan Marwah memiliki makna spiritual yang sangat dalam bagi umat Islam.
Jarak Antara Bukit Safa dan Marwah
Dalam pandangan umum, jarak antara Bukit Safa dan Marwah sekitar 450 meter. Namun, beberapa sumber menyebutkan jarak yang berbeda-beda tergantung pada referensi yang digunakan. Beberapa ulama dan sejarawan menyebutkan jarak antara dua bukit tersebut sekitar 394,5 meter.
Berdasarkan perhitungan analisis topografi, diperkirakan jarak sebenarnya antara Bukit Safa dan Marwah adalah sekitar 460 meter. Meskipun angka pastinya dapat sedikit berbeda, namun secara kasar, kisaran jarak antara dua bukit tersebut adalah sekitar 450-460 meter.
Pengalaman Sa’i Antar Bukit Safa dan Marwah
Bagi jamaah haji yang melakukan ibadah Sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, proses tersebut tidak hanya sekadar mengukur jarak fisik antara kedua bukit. Sa’i merupakan momen spiritual yang memadukan pengabdian, kesabaran, dan ketekunan dalam mencari ridha Allah.
Dalam suasana yang penuh berkah di Baitullah, jamaah haji berbondong-bondong mengikuti jejak Hajar dalam meniti perjalanan antara Bukit Safa dan Marwah. Sebagian akan berlari kecil, sebagian lagi akan berjalan santai sambil berdoa dan berzikir.
Makna Simbolis Bukit Safa dan Marwah
Bukit Safa dan Marwah tidak hanya memiliki makna historis dalam kisah Nabi Ibrahim dan Hajar, namun juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam ibadah Sa’i. Saat jamaah haji berlari-lari kecil di antara dua bukit tersebut, mereka diingatkan akan ketekunan, kesabaran, dan kesetiaan Hajar dalam menghadapi cobaan.
Proses Sa’i juga mengajarkan jamaah haji untuk selalu berusaha mencapai tujuan yang baik meskipun terasa berat dan melelahkan. Dengan mengingat kisah Hajar dan Ismail, jamaah haji dipacu untuk tidak pernah menyerah dan tetap memohon pertolongan kepada Allah.
Kesimpulan
Dari paparan di atas, jarak antara Bukit Safa dan Marwah sekitar 450-460 meter dan memiliki makna spiritual yang sangat penting dalam ibadah haji. Proses Sa’i antara dua bukit tersebut mengajarkan kita akan ketekunan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman Anda mengenai signifikansi dan makna simbolis Bukit Safa dan Marwah dalam Islam.
https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=