Jelaskan Pengertian Qurban Dan Aqiqah Menurut Istilah

Dina Yonada

Jelaskan Pengertian Qurban Dan Aqiqah Menurut Istilah
Jelaskan Pengertian Qurban Dan Aqiqah Menurut Istilah

Qurban dan aqiqah merupakan dua bentuk ibadah yang memiliki peran penting dalam agama Islam. Kedua ibadah ini dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai bentuk pengorbanan atas nikmat-Nya. Namun, meskipun keduanya merupakan bentuk ibadah yang melibatkan penyembelihan hewan, terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya dan tujuan di balik pelaksanaan ibadah tersebut.


Pengertian Qurban

Qurban memiliki arti pengorbanan atau penyembelihan hewan yang dilakukan oleh umat Muslim dalam rangka memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan kepada-Nya. Namun, ketika Nabi Ibrahim AS akan menyembelih Ismail AS, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.

Pelaksanaan qurban dilakukan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriyah. Qurban dilakukan dengan cara menyembelih hewan ternak yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti usia hewan, kualitas fisik, dan syarat lainnya. Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, kaum dhuafa, dan orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial dan berbagi rezeki.

Pengertian Aqiqah

Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim untuk merayakan kelahiran seorang anak. Aqiqah dilaksanakan dengan cara menyembelih dua ekor kambing atau domba bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing/domba bagi anak perempuan. Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT atas karunia-Nya.

BACA JUGA:   Aqiqah Satu Sapi untuk 7 Orang: Mengenal Tradisi Islami yang Mulia

Selain sebagai bentuk rasa syukur, aqiqah juga memiliki makna sosial dan kepedulian terhadap sesama. Daging hasil aqiqah biasanya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan fakir miskin sebagai bentuk berbagi rezeki dan meningkatkan kebersamaan dalam masyarakat.

Perbedaan Antara Qurban dan Aqiqah

Meskipun qurban dan aqiqah sama-sama melibatkan penyembelihan hewan, terdapat beberapa perbedaan antara kedua ibadah tersebut. Berikut adalah perbedaan utama antara qurban dan aqiqah:

1. Tujuan

Qurban dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan sebagai pengorbanan atas nikmat yang diberikan-Nya. Sedangkan aqiqah dilaksanakan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang anak dan juga sebagai upaya meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.

2. Pelaksanaan

Qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, sedangkan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Selain itu, dalam aqiqah terdapat perbedaan dalam jumlah hewan yang disembelih, yaitu dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.

3. Penyembelihan

Hewan qurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan dalam syariah Islam, seperti usia minimal, kualitas fisik yang baik, dan lain sebagainya. Sedangkan hewan aqiqah juga memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, namun tidak seketat qurban.

4. Pembagian Daging

Daging qurban biasanya dibagikan kepada fakir miskin, kaum dhuafa, dan orang-orang yang membutuhkan. Sedangkan daging aqiqah lebih sering dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan kerabat sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

5. Prioritas Penerima

Prioritas dalam pembagian daging qurban adalah fakir miskin dan kaum dhuafa, sedangkan dalam aqiqah prioritasnya adalah keluarga, tetangga, dan kerabat.

6. Sifat Ibadah

Qurban memiliki sifat ibadah yang lebih bersifat wajib (fardhu) jika mampu, sedangkan aqiqah bersifat sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk syukur.

BACA JUGA:   Surah Al An Am 152

Dari perbedaan-perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun qurban dan aqiqah sama-sama merupakan ibadah yang melibatkan penyembelihan hewan, terdapat perbedaan dalam tujuan, waktu pelaksanaan, penyembelihan hewan, pembagian daging, prioritas penerima, dan sifat ibadahnya.

Manfaat Qurban dan Aqiqah

Qurban dan aqiqah memiliki banyak manfaat baik secara individual maupun sosial. Berikut adalah beberapa manfaat dari pelaksanaan qurban dan aqiqah:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Melalui pelaksanaan qurban dan aqiqah, umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menaati perintah-Nya dan mengorbankan sebagian rezeki untuk berbagi kepada sesama.

2. Merawat Kebersamaan dalam Keluarga

Aqiqah dapat menjadi momen yang menyatukan keluarga dan kerabat dalam kebersamaan dan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Pembagian daging aqiqah kepada keluarga dan tetangga juga dapat mempererat tali silaturahmi.

3. Meningkatkan Kesadaran Sosial

Pelaksanaan qurban dan aqiqah juga dapat meningkatkan kesadaran sosial umat Muslim terhadap keberadaan fakir miskin, kaum dhuafa, dan orang-orang yang membutuhkan. Dengan berbagi rezeki melalui qurban dan aqiqah, umat Muslim dapat membantu sesama yang membutuhkan.

4. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Pelaksanaan qurban dan aqiqah juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan cara mengendalikan populasi hewan ternak yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pelaksanaan qurban dan aqiqah, populasi hewan ternak dapat terjaga dengan baik.

5. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

Dengan membagikan daging qurban dan aqiqah kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, umat Muslim dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan belajar untuk berbagi rezeki kepada yang membutuhkan.

6. Memahami Makna Pengorbanan

Qurban dan aqiqah juga mengajarkan umat Muslim tentang makna pengorbanan dalam menaati perintah Allah SWT. Dengan mengorbankan sebagian rezeki untuk qurban dan aqiqah, umat Muslim dapat mengingat kembali pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan kepatuhan beliau kepada perintah Allah SWT.

BACA JUGA:   Konversi 1 Mud ke Kilogram

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa qurban dan aqiqah merupakan dua bentuk ibadah yang memiliki peran penting dalam agama Islam. Meskipun keduanya melibatkan penyembelihan hewan, terdapat perbedaan dalam tujuan, pelaksanaan, maupun manfaat dari kedua ibadah tersebut. Pelaksanaan qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dengan tujuan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan pengorbanan atas nikmat-Nya, sedangkan aqiqah dilaksanakan untuk merayakan kelahiran seorang anak dengan tujuan syukur kepada Allah SWT dan meningkatkan kepedulian sosial. Keduanya memiliki manfaat baik secara individu maupun sosial, seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, merawat kebersamaan dalam keluarga, meningkatkan kesadaran sosial, menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, dan memahami makna pengorbanan.

Dengan memahami pengertian, perbedaan, dan manfaat dari qurban dan aqiqah, umat Muslim diharapkan dapat melaksanakan kedua ibadah ini dengan penuh keikhlasan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama.

Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai qurban dan aqiqah menurut istilah dalam agama Islam.


Also Read

Bagikan: