Larangan Valentine dalam Islam

Dina Yonada

Larangan Valentine dalam Islam
Larangan Valentine dalam Islam

Valentine adalah perayaan hari kasih sayang atau Valentine’s Day yang biasa dirayakan pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Namun, dalam Islam ada beberapa larangan terkait perayaan Valentine. Di Indonesia, perayaan Valentine sangat populer di kalangan muda-mudi, namun sebagai seorang muslim, kita harus mengetahui larangan-larangan dalam Islam yang terkait dengan perayaan ini.

Apa itu Valentine?

Valentine’s Day berasal dari tradisi kristen yang dilakukan untuk menghormati Santo Valentine, seorang imam Kristen yang hidup pada abad ke-3 di Roma. Menurut legenda, Santo Valentine membantu para pasangan yang ingin menikah meskipun pada saat itu pemerintah melarang pernikahan. Namun, pada akhirnya Santo Valentine dihukum mati pada tanggal 14 Februari karena melanggar perintah pemerintah.

Hari Valentine mulai menjadi sangat populer di Inggris pada abad ke-19, dan sejak saat itu perlahan menjadi perayaan yang dikenal di seluruh dunia. Kini, Valentine’s Day menjadi hari kasih sayang yang dirayakan tidak hanya oleh pasangan kekasih, tetapi juga teman dan keluarga.

Larangan Valentine dalam Islam

Terdapat beberapa larangan dalam Islam terkait perayaan Valentine, antara lain:

1. Bukan Budaya Islam

Perayaan Valentine bukanlah bagian dari budaya Islam dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam agama Islam. Dalam Islam, tidak ada hari khusus yang ditetapkan untuk merayakan kasih sayang.

2. Berpotensi Menimbulkan Perilaku Negatif

Perayaan Valentine dapat menimbulkan perilaku yang kurang baik, seperti pacaran, berbuat mesum, dan maksiat lainnya. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk menjaga kehormatan dan menjauhi perzinaan.

BACA JUGA:   Gaya Rambut yang Dilarang Agama Islam: Apa yang Harus Diketahui?

3. Tidak Sesuai dengan Ajaran Islam

Perayaan Valentine bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan agar umat muslim menghindari tindakan syirik (menyekutukan Tuhan), bid’ah (berniat menambahkan ajaran atau kebiasaan dalam Islam), serta tasyabbuh (meniru tindakan orang kafir).

4. Melanggar Syariat Islam

Perayaan Valentine juga melanggar beberapa aturan syariat Islam, seperti memperbolehkan campur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya, dan juga memperbolehkan penggunaan minuman keras.

Kesimpulan

Dalam Islam, terdapat beberapa larangan terkait perayaan Valentine. Sebagai umat muslim, kita harus lebih memperhatikan nilai-nilai ajaran Islam untuk menjaga diri kita dari perilaku yang kurang baik dan menghindari larangan-larangan tersebut. Adapun dalam merayakan kasih sayang, hendaknya kita melakukan hal-hal yang positif dan tidak melanggar aturan-aturan syariat Islam. Ingatlah untuk selalu mengikuti ajaran agama yang benar dan janganlah mengikuti budaya atau tradisi yang kurang baik.

Also Read

Bagikan: