Memahami Proses Akad Nikah Tanpa Resepsi: Langkah-Langkah dan Rangkaian Upacara yang Harus Diketahui

Dina Yonada

Memahami Proses Akad Nikah Tanpa Resepsi: Langkah-Langkah dan Rangkaian Upacara yang Harus Diketahui
Memahami Proses Akad Nikah Tanpa Resepsi: Langkah-Langkah dan Rangkaian Upacara yang Harus Diketahui

Persiapan Akad Nikah Tanpa Resepsi

Sebelum melangsungkan prosesi akad nikah, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak. Tentunya hal ini bertujuan agar momen sakral tersebut dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan harapan. Apalagi jika Anda dan pasangan memilih untuk menyelenggarakan akad nikah tanpa resepsi, maka persiapan harus dilakukan dengan lebih teliti.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan saat akan melangsungkan akad nikah tanpa resepsi:

Pembukaan Oleh MC atau Pembawa Acara

Saat akan memulai prosesi akad nikah tanpa resepsi, pertama-tama perlu dipersiapkan seorang MC atau pembawa acara yang dapat membuka acara dengan lancar dan menyampaikan informasi seputar prosesi akad nikah.

MC harus mempersiapkan diri dengan baik, seperti menyiapkan naskah dan mempelajari susunan acara. Pastikan bahwa MC yang dipilih dapat berinteraksi dengan baik dan dapat mempertahankan suasana yang kondusif selama prosesi.

Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an

Setelah dibuka oleh MC, prosesi akad nikah biasanya dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang penghafal Al-Qur’an. Penghafal Al-Qur’an yang dipilih harus dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk memilih ayat yang sesuai dan dapat memberikan makna yang dalam bagi pasangan yang akan menikah.

Ayat suci Al-Qur’an ini biasanya dipilih dari surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, atau surat-surat lainnya yang terkait dengan tema pernikahan.

Khutbah Nikah

Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, selanjutnya adalah khutbah nikah yang disampaikan oleh seorang ustadz atau penghulu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Khutbah nikah yang disampaikan haruslah mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi pasangan calon pengantin.

BACA JUGA:   Keutamaan dan Manfaat Puasa Mutih Sebelum Menikah

Seorang ustadz atau penghulu yang dipilih harus dipastikan mempunyai kualifikasi yang memadai, seperti memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, khususnya dalam hukum pernikahan, serta wawasan yang luas dalam memberikan nasihat dan pandangan yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

Ijab Qabul

Setelah khutbah nikah selesai, maka dilanjutkan dengan prosesi ijab qabul atau akad nikah. Ijab qabul adalah prosesi dimana kedua belah pihak melakukan kesepakatan tentang pernikahan.

Proses ijab qabul ini dilakukan dengan membacakan kalimat ijab oleh penghulu atau ustadz kepada seorang mempelai pria, kemudian dijawab dengan kalimat qabul oleh mempelai wanita. Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan tanda tangan pada buku nikah.

Doa Nikah

Setelah prosesi ijab qabul dan tanda tangan buku nikah, dilanjutkan dengan doa nikah yang dibacakan oleh ustadz atau penghulu yang telah dipilih sebelumnya. Doa nikah ini bertujuan untuk memohon berkah dan keselamatan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Pastikan bahwa doa yang dibacakan sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianut oleh pasangan calon pengantin agar momen akad nikah tersebut dapat berlangsung secara suci dan khidmat.

Pengantin Menandatangani Buku Nikah

Setelah doa nikah selesai, prosesi selanjutnya adalah penandatanganan buku nikah oleh kedua mempelai. Buku nikah ini memiliki peran yang sangat penting sebagai bukti sahnya pernikahan dan harus dicari oleh kedua calon pengantin sebelum pelaksanaan prosesi.

Pastikan bahwa penandatanganan buku nikah berjalan lancar dan memperhatikan semua hal yang terkait dengan hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Serah Terima Mahar

Setelah penandatanganan buku nikah, dilanjutkan dengan prosesi serah terima mahar. Mahar merupakan sesuatu yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagai lanjutan dari prosesi ijab qabul.

BACA JUGA:   Melafalkan Kata-kata Akad Nikah Pria dengan Makna Mendalam: Menyatakan Kesediaan Menerima Pernikahan dengan Maharnya

Pastikan bahwa proses serah terima mahar berlangsung dengan lancar dan memperhatikan semua persyaratan yang telah disepakati sebelumnya.

Tukar Cincin Kawin

Setelah serah terima mahar, prosesi akad nikah biasanya diakhiri dengan tukar cincin kawin, dimana kedua mempelai saling bertukar cincin sebagai simbol kesetiaan dan saling memberikan penghormatan.

Pastikan bahwa seluruh prosesi dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar dan mendapatkan perhatian yang maksimal dari kedua belah pihak. Semoga momen akad nikah ini dapat menjadi momen yang sakral dan mengesankan bagi kedua mempelai.

Also Read

Bagikan:

Tags