Resiko Menikah di Usia Muda?
Menikah merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Tidak sedikit pasangan muda yang memutuskan untuk menikah di usia yang masih relatif dini. Namun, apakah menikah di usia muda berisiko? Apa saja resiko yang harus diperhatikan?
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa menikah di usia muda bisa meningkatkan risiko gangguan mental pada anak yang menikah. Gangguan mental yang mungkin terjadi antara lain kecemasan, stres, atau depresi.
Alasan di balik risiko ini adalah ketidaksiapan remaja dalam menjalani beban dan tanggung jawab yang diterima sebagai suami atau istri. Seorang anak yang menikah pada usia muda mungkin masih belum matang dalam mengambil keputusan, merencanakan masa depan, ataupun dalam menyelesaikan konflik dalam hubungan pernikahan.
Berikut ini beberapa resiko yang mungkin terjadi jika seseorang menikah pada usia muda:
Peluang Pendidikan Terbatas
Saat menikah di usia muda, seorang anak cenderung harus menghentikan pendidikannya atau mengurangi jam belajar untuk fokus pada pernikahan dan keluarga. Ini akan membatasi peluang karir dan pencapaian masa depan, sehingga meningkatkan risiko kemiskinan dan ketergantungan finansial pada pasangan atau keluarga.
Tingkat Perceraian yang Tinggi
Menurut studi, menikah di usia muda juga meningkatkan risiko perceraian. Berapa persen kemungkinan seseorang bercerai mungkin tergantung pada banyak faktor, seperti usia perkawinan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesejahteraan. Namun, menikah muda dianggap sebagai faktor risiko tambahan.
Kesehatan Fisik yang Buruk
Remaja yang menikah pada usia muda juga berisiko mengalami kesehatan fisik yang buruk. Mereka cenderung memiliki tingkat kesehatan yang lebih buruk karena kurangnya perawatan medis dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan tidak berolahraga.
Tingkat Kematian Bayi yang Lebih Tinggi
Menikah muda juga meningkatkan risiko tingkat kematian bayi yang lebih tinggi. Alasan di balik risiko ini adalah karena remaja belum siap secara fisik dan mental untuk menghadapi proses kehamilan dan persalinan.
Kesimpulan, menikah pada usia muda bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Risiko dalam menikah muda antara lain tingkat perceraian yang tinggi, batasan peluang pendidikan, kesehatan yang buruk dan juga tingkat kematian bayi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya menunggu sampai cukup matang dan stabil secara emosional serta finansial sebelum menikah.