Nabi Muhammad Saw Dan Batu Hajar Aswad

Dina Yonada

Nabi Muhammad Saw Dan Batu Hajar Aswad
Nabi Muhammad Saw Dan Batu Hajar Aswad

Batu Hajar Aswad merupakan salah satu benda suci yang terdapat di dalam Ka’bah, bangunan suci umat Islam yang berada di Makkah. Batu tersebut dipercaya sebagai salah satu peninggalan dari zaman Nabi Ibrahim AS. Batu tersebut juga memiliki kaitan yang sangat kuat dengan Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan Batu Hajar Aswad.


1. Asal Usul Batu Hajar Aswad

Batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu berwarna hitam yang terletak di sudut tenggara Ka’bah. Menurut sejarah, batu ini awalnya berwarna putih bersih namun perlahan berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia yang menyentuhnya. Menurut beberapa sumber, Batu Hajar Aswad diyakini berasal dari surga dan turun ke bumi sebagai batu suci. Sehingga, batu ini dipercaya memiliki keistimewaan dan keberkahan yang luar biasa bagi umat Islam.

2. Peran Batu Hajar Aswad dalam Sejarah Islam

Batu Hajar Aswad memainkan peran penting dalam sejarah Islam dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Pada zaman Jahiliyah, para pemimpin suku yang saling berperang sepakat untuk mempekerjakan Nabi Muhammad SAW sebagai penjaga terhadap Batu Hajar Aswad. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap Nabi Muhammad SAW, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul.

3. Hadis tentang Batu Hajar Aswad

Batu Hajar Aswad juga disebutkan dalam beberapa hadis yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah hadis riwayat imam Bukhari yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Batu Hajar Aswad turun dari Surga lebih putih dari susu, kemudian dosa-dosa anak Adam membuatnya menjadi hitam." Hadis ini menegaskan kekhususan dan keberkahan yang dimiliki oleh Batu Hajar Aswad.

BACA JUGA:   Perbedaan Anak Yatim dan Piatu

4. Saat Nabi Muhammad SAW Memasang Batu Hajar Aswad

Salah satu momen penting yang melibatkan Nabi Muhammad SAW dan Batu Hajar Aswad adalah saat beliau memasang batu tersebut kembali ke tempatnya setelah Ka’bah direnovasi. Ketika berlangsung pembangunan kembali Ka’bah, terjadi perbedaan pendapat di antara pemimpin suku Quraisy mengenai siapa yang layak untuk memasang kembali Batu Hajar Aswad. Akhirnya, kesepakatan dicapai untuk memberikan kehormatan tersebut kepada Nabi Muhammad SAW.

5. Makna Simbolis Batu Hajar Aswad bagi Umat Islam

Bagi umat Islam, Batu Hajar Aswad memiliki makna simbolis yang sangat dalam. Batu hitam tersebut dipandang sebagai tanda kesatuan umat Islam, mengingat seluruh umat Islam berhaji dan umroh melakukan thawaf searah searah dengan arah putaran pemasangan Batu Hajar Aswad. Menyentuh atau mencium Batu Hajar Aswad dianggap sebagai tindakan simbolis untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan mencari berkah serta keberkahan.

6. Keberkahan dalam Menyentuh Batu Hajar Aswad

Banyak riwayat yang menyebutkan keberkahan dalam menyentuh Batu Hajar Aswad. Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Abdullah ibn โ€˜Umar yang mendengar Rasulullah bersabda, "Batu Hajar Aswad adalah batu dari surga yang diputihkan oleh dosa-dosa anak Adam. Untuk setiap ciuman, batu itu memberi syafa’at pada hari Kiamat." Hal ini menjelaskan bahwa menyentuh atau mencium Batu Hajar Aswad secara simbolis akan memberikan keberkahan dan syafaat di hari Kiamat.

Dengan demikian, hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan Batu Hajar Aswad sangatlah erat dan memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Keberkahan, ketaatan, serta simbol-simbol keagamaan tercermin dalam kisah-kisah sejarah yang melibatkan kedua elemen tersebut. Semoga kita senantiasa bisa mengambil hikmah dan bimbingan dari kisah-kisah tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

BACA JUGA:   Contoh Wakaf dalam Kehidupan Sehari-Hari: Menyebarkan Manfaat bagi Kebaikan

Also Read

Bagikan: