Tunawisma Adalah Sebutan Untuk Orang Yang Tidak Memiliki

Dina Yonada

Tunawisma Adalah Sebutan Untuk Orang Yang Tidak Memiliki
Tunawisma Adalah Sebutan Untuk Orang Yang Tidak Memiliki

Pengertian Tunawisma

Tunawisma adalah sebutan untuk orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Mereka seringkali hidup di jalanan, taman, atau tempat-tempat umum lainnya tanpa perlindungan tempat tinggal yang layak. Tunawisma bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kemiskinan, kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan mental, hingga faktor eksternal seperti bencana alam atau perang.


Menurut data dari Kementerian Sosial, jumlah tunawisma di Indonesia diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. Namun, angka sebenarnya mungkin lebih tinggi karena sulitnya mengukur secara akurat jumlah tunawisma yang tersebar di berbagai wilayah.

Penyebab Tunawisma

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi tunawisma. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kemiskinan: Salah satu penyebab utama tunawisma adalah kemiskinan. Orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal cenderung berisiko menjadi tunawisma.

  2. Kehilangan Pekerjaan: Kehilangan pekerjaan juga bisa menjadi pemicu seseorang menjadi tunawisma. Tanpa pekerjaan, seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk tempat tinggal.

  3. Masalah Kesehatan Mental: Masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan bipolar juga dapat menjadi penyebab tunawisma. Orang dengan masalah kesehatan mental seringkali kesulitan dalam menjaga kemandirian dan mempertahankan tempat tinggal tetap.

  4. Bencana Alam atau Perang: Bencana alam atau perang juga dapat menjadi penyebab tunawisma. Ketika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi, banyak orang kehilangan rumah mereka dan terpaksa hidup di pengungsian atau di jalanan.

Dampak Tunawisma

Tunawisma memiliki dampak yang sangat serius, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak negatif dari tunawisma antara lain:

  1. Kesehatan: Tunawisma seringkali berisiko mengalami masalah kesehatan, mulai dari malnutrisi, penyakit kulit, hingga penyakit menular seperti tuberkulosis atau HIV/AIDS.

  2. Kesejahteraan Emosional: Hidup tanpa tempat tinggal tetap dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional seseorang. Tunawisma sering merasa terisolasi, depresi, dan kehilangan harga diri.

  3. Keamanan: Tunawisma juga rentan menjadi korban kejahatan seperti perampokan, pemerkosaan, atau kekerasan jalanan.

  4. Pendidikan: Banyak anak tunawisma tidak bisa mengakses pendidikan dengan baik karena tidak memiliki akses ke sekolah atau tidak memiliki dukungan yang cukup dari orang dewasa.

BACA JUGA:   Kebebasan Berpindah Tempat dalam Islam

Upaya Penanggulangan Tunawisma

Untuk mengatasi masalah tunawisma, diperlukan upaya lintas sektoral dari pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Program Pemberdayaan Ekonomi: Memberikan pelatihan keterampilan dan peluang kerja bagi tunawisma agar dapat mandiri secara ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

  2. Pelayanan Kesehatan: Menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses bagi tunawisma, termasuk program vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pengobatan yang dibutuhkan.

  3. Pendidikan: Memastikan anak tunawisma mendapatkan akses pendidikan yang layak dan mendorong mereka untuk tetap bersekolah agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.

  4. Pengentasan Kemiskinan: Memberikan bantuan sosial kepada keluarga tunawisma untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan.

Kebijakan Pemerintah terkait Tunawisma

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menangani masalah tunawisma di negara ini. Salah satu contohnya adalah Program Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang disediakan oleh Kementerian PUPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka yang tidak mampu membeli atau membangun rumah sendiri.

Selain itu, Kementerian Sosial juga memiliki program-program penanggulangan tunawisma seperti bantuan jaminan sosial bagi tunawisma untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Program-program ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat tunawisma di Indonesia dan memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kesimpulan

Tunawisma merupakan masalah serius yang mempengaruhi banyak individu di Indonesia. Penyebab tunawisma bermacam-macam, mulai dari kemiskinan, kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan mental, hingga bencana alam atau perang. Dampak tunawisma sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah tunawisma, diperlukan upaya lintas sektoral dari pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Kebijakan pemerintah seperti program Rumah Susun Sederhana Sewa dan program bantuan jaminan sosial merupakan langkah positif dalam penanggulangan tunawisma. Semua pihak perlu bersatu untuk mengatasi masalah tunawisma dan memberikan perlindungan sosial bagi mereka yang membutuhkan.

BACA JUGA:   Larangan Makan Babi Di Injil

https://www.youtube.com/watch?v=


Also Read

Bagikan: