Zakat Penghasilan Youtuber

Dina Yonada

Zakat Penghasilan Youtuber
Zakat Penghasilan Youtuber

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting dalam agama. Zakat merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat sendiri memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah zakat penghasilan. Dalam konteks ini, akan dibahas tentang zakat penghasilan yang diperoleh oleh seorang youtuber.


Apa Itu Youtuber?

Sebelum membahas zakat penghasilan youtuber, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu seorang youtuber. Youtuber merupakan seseorang yang membuat konten video dan mengunggahnya ke platform YouTube. Youtuber membuat berbagai macam konten, mulai dari vlog pribadi, tutorial, review produk, hingga konten hiburan.

Youtuber memiliki kemampuan untuk menghasilkan pendapatan dari platform YouTube melalui berbagai cara, seperti iklan yang dipasang di video mereka, sponsorship, program afiliasi, dan lain sebagainya. Pendapatan yang diperoleh dari YouTube bisa bervariasi, tergantung dari jumlah subscriber, view, dan engagement yang dimiliki oleh seorang youtuber.

Hukum Zakat Penghasilan bagi Youtuber

Dalam Islam, zakat penghasilan juga dikenal dengan sebutan zakat profesi. Zakat yang dikenakan pada penghasilan youtuber adalah sebesar 2,5% dari penghasilan bersih yang diperoleh setelah dikurangi dengan kebutuhan pokok dan utang. Jika seorang youtuber memenuhi syarat wajib zakat dan telah mencapai nisab, maka ia wajib untuk membayar zakat penghasilan.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 267, "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu pilihkan yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya sedang kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memejamkan matamu terhadapnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

BACA JUGA:   Bayar Zakat di Konter Layanan Zakat Dompet Dhuafa di Jabodetabek

Perhitungan Zakat Penghasilan Youtuber

Untuk menghitung zakat penghasilan youtuber, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, youtuber perlu menghitung total penghasilan bersih yang diperoleh selama satu tahun. Penghasilan bersih dihitung setelah dikurangi dengan pengeluaran yang berkaitan dengan produksi konten, biaya-biaya operasional, dan lain sebagainya.

Setelah itu, youtuber perlu menghitung total kebutuhan pokok dan utang yang dimiliki. Kebutuhan pokok meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Sedangkan utang yang dimiliki juga perlu dikurangi dari penghasilan bersih.

Dengan demikian, zakat penghasilan youtuber dihitung sebagai 2,5% dari sisa penghasilan bersih setelah dikurangi dengan kebutuhan pokok dan utang. Jika hasil perhitungan ini melebihi nisab, maka youtuber wajib untuk membayar zakat penghasilan.

Contoh Perhitungan Zakat Penghasilan Youtuber

Sebagai contoh, seorang youtuber memiliki penghasilan bersih selama satu tahun sebesar Rp 100 juta. Setelah menghitung kebutuhan pokok dan utang yang dimiliki sebesar Rp 30 juta, maka sisa penghasilan bersih yang akan digunakan untuk menghitung zakat adalah Rp 70 juta.

Dengan mengalikan sisa penghasilan bersih tersebut dengan 2,5%, maka youtuber tersebut wajib membayar zakat sebesar Rp 1.750.000. Selanjutnya, youtuber tersebut dapat menyalurkan zakat tersebut kepada mustahik yang membutuhkan.

Keutamaan dalam Menunaikan Zakat Penghasilan

Menunaikan zakat penghasilan merupakan salah satu amal yang mendapat keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Zakat adalah harta yang disucikan dengan zakat itu." Dengan membayar zakat penghasilan, seorang youtuber tidak hanya memperoleh pahala dari Allah, tetapi juga turut membantu meringankan beban sesama yang membutuhkan.

Selain itu, zakat penghasilan juga memiliki keutamaan dalam meningkatkan rezeki dan keberkahan dalam usaha. Dengan menjalankan kewajiban zakat, seorang youtuber akan mendapatkan berkah dari Allah dalam setiap usaha yang dijalankan.

BACA JUGA:   Zakat yang Bertujuan untuk Membersihkan Harta Adalah

Kontribusi Zakat Penghasilan Youtuber dalam Masyarakat

Zakat penghasilan yang dibayarkan oleh seorang youtuber memiliki kontribusi yang besar dalam masyarakat. Zakat yang terkumpul dari berbagai sumber, termasuk dari penghasilan youtuber, dapat digunakan untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Zakat tersebut dapat diberikan kepada mustahik yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, janda, dan lain sebagainya.

Selain itu, zakat penghasilan youtuber juga dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan demikian, kontribusi zakat penghasilan youtuber tidak hanya dirasakan oleh individu yang menerima zakat, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan

Zakat penghasilan bagi seorang youtuber merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan ajaran Islam. Youtuber yang memperoleh penghasilan dari konten yang diunggah ke platform YouTube wajib untuk menghitung dan membayar zakat penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan membayar zakat, seorang youtuber tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui distribusi zakat yang dikelolakn secara benar dan transparan.

https://www.youtube.com/watch?v=


https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: