Bolehkan Membayar Fidyah Dengan Beras

Dina Yonada

Bolehkan Membayar Fidyah Dengan Beras
Bolehkan Membayar Fidyah Dengan Beras

Fidyah adalah pembayaran yang harus dilakukan oleh seseorang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit yang tidak sembuh atau usia lanjut. Pembayaran fidyah ini bertujuan untuk menggantikan ibadah puasa yang tidak dapat dilaksanakan tersebut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait dengan fidyah adalah apakah boleh membayar fidyah dengan beras. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah boleh atau tidaknya membayar fidyah dengan beras.


Apa Itu Fidyah?

Fidyah adalah bentuk kompensasi yang diberikan kepada orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadan karena alasan tertentu. Alasan tersebut dapat berupa sakit yang tidak sembuh atau usia lanjut yang sudah tidak memungkinkan untuk berpuasa. Pembayaran fidyah ini merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh umat Islam yang tidak mampu berpuasa.

Jenis Pembayaran Fidyah

Ada dua jenis pembayaran fidyah yang dapat dilakukan, yaitu fidyah berupa makanan dan fidyah berupa uang. Fidyah berupa makanan biasanya dilakukan dengan memberikan makanan kepada orang yang berhak menerimanya, sedangkan fidyah berupa uang dapat dilakukan dengan memberikan uang yang setara dengan harga makanan kepada orang yang berhak.

Menyusun Fidyah dengan Beras

Dalam hal pembayaran fidyah dengan beras, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai kebolehannya. Sebagian ulama berpandangan bahwa boleh membayar fidyah dengan beras asalkan beras tersebut dihitung berdasarkan nilai makanan yang telah ditentukan. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa membayar fidyah dengan beras tidak diperbolehkan karena beras bukanlah bentuk makanan yang langsung bisa dikonsumsi seperti roti, daging, atau makanan lainnya.

BACA JUGA:   Haji dalam Bahasa Arab Artinya

Pendapat yang membolehkan pembayaran fidyah dengan beras biasanya didasarkan pada kesulitan yang dihadapi oleh umat Islam dalam menentukan nilai makanan yang sesuai. Dengan membayar fidyah dengan beras, maka umat Islam akan lebih mudah dalam menentukan jumlah yang harus dibayarkan tanpa harus mengalami kesulitan dalam mengkalkulasikan nilai makanan yang setara.

Referensi Ulama tentang Pembayaran Fidyah dengan Beras

Berikut adalah beberapa referensi dari ulama terkemuka mengenai pembayaran fidyah dengan beras:

  1. Prof. Dr. Yusuf Qardawi: Menurut beliau, pembayaran fidyah dengan beras tidak diperbolehkan karena beras tidak termasuk dalam kategori makanan yang lazim dikonsumsi. Sebaiknya fidyah dibayarkan dengan makanan yang langsung bisa dikonsumsi oleh orang yang berhak menerimanya.

  2. Dr. Wahbah Az-Zuhaili: Ulama terkemuka asal Suriah ini berpendapat bahwa boleh membayar fidyah dengan beras asalkan beras tersebut dihitung berdasarkan nilai makanan yang telah ditentukan. Misalnya, jika satu liter beras setara dengan satu kilogram roti, maka pembayaran fidyah dapat dilakukan dengan memberikan beras sebanyak yang dianggap setara dengan satu kilogram roti.

  3. Al-Lajnah Ad-Daโ€™imah: Lembaga fatwa resmi Kerajaan Saudi Arabia ini berpendapat bahwa boleh membayar fidyah dengan beras asalkan beras tersebut dihitung berdasarkan nilai makanan yang telah ditentukan. Mereka juga menyarankan agar umat Islam membayar fidyah sesuai dengan harga makanan yang berlaku di daerah tempat tinggalnya.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai boleh atau tidaknya membayar fidyah dengan beras. Beberapa ulama berpendapat bahwa pembayaran fidyah dengan beras diperbolehkan asal beras tersebut dihitung berdasarkan nilai makanan yang telah ditentukan. Sementara itu, ada juga ulama yang berpendapat bahwa membayar fidyah dengan beras tidak diperbolehkan karena beras bukanlah bentuk makanan yang langsung bisa dikonsumsi. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin membayar fidyah dengan beras, sebaiknya mereka memperhatikan referensi dari ulama terkemuka dan berdiskusi dengan para ahli agama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dan mendalam.

BACA JUGA:   Buka Puasa Bersama Anak Yatim

https://www.youtube.com/watch?v=


https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: