Anak-anak adalah amanah dari Allah SWT, yang harus dirawat dan dididik dengan sebaik-baiknya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak adalah mengajarkan pemakaian pakaian yang pantas. Hal ini penting dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan taat pada agama, terutama dalam menjaga aurat.
Dalam Islam, aurat merupakan sejumlah bagian tubuh yang wajib ditutupi oleh seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Pakaian yang pantas dan menutup aurat merupakan tuntutan agama yang harus dipatuhi oleh setiap muslim. Oleh karena itu, seorang ayah sebagai kepala keluarga bertanggung jawab penuh dalam mendidik anak-anaknya, termasuk dalam hal pemakaian pakaian yang pantas.
Berikut adalah beberapa kata-kata menutup aurat untuk ayah yang dapat digunakan untuk membimbing anak-anaknya dalam berbusana:
1. "Anakku, jangan memakai pakaian yang terlalu ketat atau terlalu transparan"
Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu transparan dapat menimbulkan efek negatif pada pandangan orang lain. Seorang ayah harus memberikan pengertian kepada anaknya tentang pentingnya menjaga aurat, baik yang dimaksud secara fisik maupun perilaunya. Menggunakan pakaian yang ketat dan transparan dapat memicu nafsu orang lain, dan hal itu tentunya bukan nilai yang diinginkan oleh seorang muslim.
2. "Anakku, pilihlah pakaian yang tidak mencolok"
Kebanyakan anak-anak seringkali memakai pakaian yang mencolok. Hal ini mungkin disebabkan faktor usia yang ingin mengeksplorasi diri atau berusaha menarik perhatian. Namun, sebagai ayah, kita harus memberikan pengertian untuk memilih pakaian yang tidak mencolok. Misalnya, memakai pakaian dengan warna-warna yang netral dan flanel, sehingga anak tidak terlihat berlebihan.
3. "Anakku, jangan pernah lupa memakai hijab"
Hijab atau penutup kepala merupakan bagian yang sangat penting dalam menutup aurat bagi seorang muslimah. Seorang ayah harusnya memberikan contoh pada anaknya tentang betapa pentingnya memakai hijab dengan benar dan sopan. Ketika anak melihat ayahnya menghormati hijab dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, tentunya akan memotivasi anak untuk meniru ayah dalam hal ini.
4. "Anakku, hindari pakaian dengan gambar atau kata-kata yang tidak pantas"
Terkadang anak-anak terpengaruh oleh fashion trend yang sedang berada di luar nilai-nilai di dalam ajaran agama. Beberapa bahan pakaian yang berisi gambar dan kata-kata yang tidak pantas, dapat menjadi bencana moral bagi anak. Oleh karena itu, ayah sebagai pemimpin keluarga harus memberikan pengertian dan menjelaskan secara tegas tentang jenis pakaian yang layak dipakai, serta menekankan pentingnya menghargai nilait-nilai agama dalam pilihan pakaian.
5. "Anakku, jangan memakai pakaian yang menjurus ke arah penampilan yang tidak pantas"
Setiap muslim wajib menjaga pandangannya dari zina. Menggunakan pakaian yang diibaratkan "menuai simpati ke arah zina" dapat merusak moral sesama muslim. Oleh sebab itu, ayah harus mengajari anak untuk selalu memilih jenis pakaian yang sopan dan tidak menimbulkan kecualiannya.
Dengan mengajarkan para-petua-petua tersebut, kita berharap anak-anak menjadi lebih taat dalam hal menjaga aurat. Menutup aurat merupakan salah satu kewajiban dalam Islam, oleh sebab itu orang tua memiliki tangan dalam memkuatkan sikap anaknya tentang menjaga aurat. Yuk, mulai sekarang sadarkan diri kita dan keluarga dalam menjaga aurat agar dapat mendekatkan diri pada-Nya.